Dan yang masih belum pensiun akan dicarikan tempat baru ke sekolah-sekolah yang digabung atau sekolah yang butuh guru.
“Terkait dengan penanganan aset ada yang menangani, nanti pihak aset akan menghitung Sekolahan tersebut, terkait guru sampai bulan November nanti kita lakukan pemetaan,” ungkapnya.
Karena merger tidak hanya di tahun ini maka untuk merger yang yang di tahun 2022 sebanyak 15 SD, juga sedang diidentifikasi oleh pihak Dinas pendidikan Bojonegoro.
Dan aset tersebut akan dikembalikan ke Pemkab Bojonegoro, dan yang milik tanah kas desa, juga akan dikembalikan ke Desa.
“Saat ini sedang ditangani dan diidentifikasi, nanti aset akan kita kembalikan ke pemkab, yang nanti aset yang milik desa akan kita kembalikan desa, bagian sekretariat nanti yang menangani,” pungkasnya.
Halaman : 1 2