PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Menanggapi keluh kesah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) terkait wisata Talang Siring yang terletak di Dusun Talang, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ini kata Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Raden Zahrie.
Menurutnya apa yang dikeluhkan oleh Pokdarwis selama ini juga sama dirasakan oleh pihaknya, karena pada faktanya Pemkab Pamekasan dalam hal ini Dinas Porapar tidak bisa berbuat apa-apa untuk merenovasi wisata talang siring tersebut.
Pasalnya minimnya anggaran yang hanya 20 juta tidak cukup untuk merenovasi atau bahkan merombak total wisata talang siring khususnya di wisata mangrovenya, karena untuk merenovasi wisata mangrove tersebut pihaknya membutuhkan anggaran ratusan juta, apalagi dengan adanya Instruksi Presiden (Inpres) terkait efisiensi maka akan semakin sedikit kedepannya untuk anggaran.
Sebenarnya wisata talang siring tersebut bukan milik pribadi Pemkab saja karena ini merupakan mitra, tetapi milik desa dan juga Pokdarwis, jadi menurut Zahrie ini merupakan tanggung jawab bersama-sama.
“Kalau seandainya mereka ada dana alangkah baiknya diperbaiki dulu, atau ada pihak dari luar pemkab yang mau membantu, kalau dari pihak kami sangat tidak mungkin untuk memperbaikinya apalagi saat ini ditengah efisiensi,” ucapnya.
Ditanya terkait apakah ada pengajuan bantuan ke pusat atau Kemenpar, Zahrie mengatakan pihaknya bahkan tahun-tahun sebelumnya sudah mengajukan proposal ke pusat, akan tetapi hingga saat ini pihaknya hanya bisa menunggu, karena kondisinya diatas sama, anggaran utama mereka dialihkan sementara ke destinasti wisata premium dan super premium seperti Bromo dan kawah ijen.
“Intinya pemkab tidak bisa membantu untuk saat ini, mungkin hanya perbaikan-perbaikan kecil saja yang bisa kita lakukan,” paparnya.
Penulis : Wiwin
Editor : Putri