PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Beredarnya informasi melalui aplikasi WhatsApp tentang dugaan adanya perampokan dan pembegalan di Kabupaten Pamekasan, membuat banyak masyarakat Pamekasan merasa resah dan ketakutan.
Hal itu juga dirasakan oleh Rizqi salah satu warga Dusun Nanggirik, Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur (Jatim).
Pasalnya dirinya yang selalu pulang kerja pada saat tengah malem saat ini merasakan imbas dari informasi yang belum jelas kebenarannya itu.
“Saya setiap hari pulang kerjanya malam mbak, karena mendengar dan menerima informasi tentang maraknya perampokan dan pembegalan seperti melempari kaca mobil dengan batu, bahkan ada yang sampai meninggal , kok saya sekarang jadi merasa resah dan sangat takut,” ucap Rizqi kepada Reporter media ini, Sabtu (16/07/2022) siang.
Dirinya sangat berharap kepada Polres Pamekasan agar segera bergerak, bertindak serta mengamankan pelaku kalau memang itu benar adanya, agar suasana di Pamekasan bisa aman dan kondusif lagi.
“Kalau bisa Polres dan Polsek Pamekasan lebih gencar melakukan patroli serta menambah personil dalam melakukan patroli, dan bisa menyisir ke tempat-tempat yang rawan kejahatan agar masyarakat merasa aman dan tidak resah serta ketakutan,” pinta Rizqi.
Sementara itu Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto melalui Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah Pospitasari mengatakan, agar masyarakat Pamekasan tidak usah resah dan takut, karena tanpa diminta oleh masyarakat, pihaknya setiap hari sudah melakukan tugas dan kewajibannya sebagai pelindung rakyat.
“Kami setiap hari baik dari Polres maupun Polsek, siang dan malam sudah melaksanakan patroli dan menyisir baik ketempat-tempat keramaian, tempat sepi, ke Desa-Desa, dan tempat-tempat yang rawan akan adanya kejahatan,” kata AKP Nining.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan di luar rumah, dengan cara jika mau keluar rumah agar tidak sendirian, dengan begitu jika terjadi sesuatu maka bisa diantisipasi terlebih dahulu.
“Masyarakat juga bisa langsung menelpon 110 jika ada kejadian yang terjadi pada Masyarakat Pamekasan dimanapun berada, dengan begitu pihak kami Anggota yang bertugas bisa segera membantu dan menolong serta segera menanganinya,” terangnya.
“Sekali lagi saya imbau kepada seluruh Masyarakat terutama Masyarakat Pamekasan, agar lebih dulu mengecek kebenaran informasi yang diterima, jangan langsung percaya pada berita hoax,” tandasnya.