SURABAYA, SUARABANGSA.co.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar program Kemenkeu Mengajar 9 yang disingkat KM 9. Program ini digelar untuk mengedukasi generasi muda Indonesia tentang keuangan.
Kegiatan ini melibatkan 135 relawan dari berbagai instansi di bawah Kementerian Keuangan seperti pegawai Setjen, BPPK, DJP, DJBC, DJKN, DJPb, DJPPR, DJA, serta mahasiswa PKN STAN, termasuk Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Timur.
Menyasar lebih dari 1.400 siswa, KM 9 berlangsung di delapan sekolah se-Surabaya. Meliputi, SD Muhammadiyah 4 Pucang, SDIT At-Tagwa, SD Al Falah Darmo, SMA Trimurti, SMP Al Falah Darmo, SMAN 4 Surabaya, SDN Kendangsari 1/276, dan SDN Kendangsari 2/277.
Para relawan mengenalkan peran penting Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), profesi di Kemenkeu, serta nilai-nilai cinta tanah air, kebersihan, dan gotong royong. Mengusung tema “Peran APBN dalam Mewujudkan Kecerdasan, Kesehatan, dan Kesejahteraan,” KM 9 Surabaya memberikan inspirasi bagi siswa dari berbagai latar belakang.
“Kami berharap generasi muda Surabaya dapat memahami pentingnya keuangan negara dan termotivasi untuk berkontribusi membangun bangsa,” kata Prima Utama, Koordinator Daerah KM 9 Surabaya.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Sidoarjo, Rudy Hery Kurniawan, dalam amanatnya di SD dan SMP Al Falah Surabaya menekankan pentingnya pendidikan. “Dengan memahami peran APBN, siswa dapat melihat bagaimana anggaran negara digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan peningkatan akses pendidikan,” ujarnya.
Antusiasme tinggi dari sekolah-sekolah ini mencerminkan minat generasi muda Surabaya dalam mempelajari peran APBN. Kolaborasi dengan Dinas Pendidikan Surabaya dan berbagai instansi Kemenkeu turut berperan dalam kesuksesan kegiatan ini di Kota Pahlawan. Diharapkan, sinergi ini dapat menanamkan kesadaran tentang pengelolaan keuangan negara sejak dini.
Kemenkeu Mengajar tidak hanya berfokus pada literasi keuangan, tetapi juga membuka wawasan siswa mengenai profesi di Kemenkeu. Selama kegiatan, siswa aktif terlibat dalam pembelajaran dan permainan yang dipandu oleh relawan. Berbagai penampilan seperti kesenian, flashmob, papper mob, hingga aksi Tim Anjing Pelacak Bea Cukai menambah semarak kegiatan ini.
Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi para relawan dan siswa. Interaksi inspiratif antara keduanya diharapkan menjadi motivasi bagi siswa untuk meraih mimpi dan berkontribusi pada pembangunan bangsa. Memasuki tahun ke-9, Kemenkeu Mengajar kini berada di bawah naungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), menunjukkan komitmen Kemenkeu dalam mencetak SDM unggul melalui program edukasi.
Program ini telah menjadi agenda tahunan yang dinanti oleh relawan dan pelajar. Secara nasional, Kemenkeu Mengajar 9 diikuti oleh 8.333 relawan yang merupakan pegawai Kemenkeu dan mahasiswa PKN STAN, dengan partisipasi dari 327 sekolah yang terdiri dari 126 SD, 83 SMP, 100 SMA/SMK/MA, 13 SLB, dan 5 SILN.
Dengan slogan “Sehari Mengajar, Selamanya Bangga,” kegiatan ini diharapkan terus berlanjut hingga menjangkau pelosok negeri dan memberikan dampak positif yang lebih luas.
Penulis : Muji
Editor : Putri