Pasien Rumah Sakit Sukma Wijaya Kabur, Bukti Lemahnya Sistem Keamanan dan Pengawasan

- Admin

Kamis, 3 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, SUARABANGSA.co.id Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Rumah Sakit (RS) Sukma Wijaya, Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, pada Rabu (02/04/2025). Seorang pasien berhasil kabur dari ruang perawatan.

Pasien berjenis kelamin laki-laki itu meninggalkan ruangan tanpa diketahui oleh petugas. Kendati demikian, pasien yang bernama Atma’i tersebut dikabarkan sudah ditemukan, setelah dilakukan beberapa jam pencarian.

Adanya kejadian ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan tentang standar keamanan dan pengawasan di rumah sakit swasta tersebut.

Masyarakat pun mulai mempertanyakan, seberapa aman sebenarnya klinik Sukma Wijaya yang baru beberapa bulan ini naik status menjadi rumah sakit.

Baca Juga:  Akan Gelar Acara Haul ke 4 Muassis Ponpes Atta'awun, Ini Rundown Acaranya

Akankah ada perbaikan sistem atau justru kejadian serupa akan terulang? Bagaimana jaminan bahwa pasien benar-benar mendapatkan perawatan yang layak? Dan yang lebih penting, siapa yang akan bertanggung jawab atas kelalaian ini?

Kaburnya pasien berusia 76 tahun tersebut bukan hanya soal pelarian yang bersangkutan, tetapi juga mencerminkan potensi kelalaian manajemen rumah sakit Sukma Wijaya dalam mengawasi pasien.

“Jika ada seorang pasien bisa melarikan diri, apa yang menjamin fasilitas ini aman untuk pasien lainnya? Kejadian ini jelas menunjukkan ada sesuatu yang tidak berjalan semestinya,” kritik salah satu pemuda Sampang, Abdur Rohim, Kamis (03/04/2025).

Seharusnya, kata Rohim, sekelas rumah sakit memiliki prosedur keamanan. Namun jika sampai ada pasien yang berhasil melarikan diri, maka harus jadi perhatian semua pihak.

Baca Juga:  Ditreskrimsus Polda Jatim Ringkus 18 Tersangka Pembobol Kartu Kredit

Kendati demikian, lanjut Rohim, kelalaian mungkin terjadi pada setiap orang. Termasuk petugas yang menjaga ruangan dimana pasien tersebut di rawat serta kelalaian dari keluarga pasien itu sendiri.

“Kaburnya pasien ini bukan saja karena faktor lemahnya pengawasan dari petugas. Tetapi, juga disebabkan kurangnya perhatian dari keluarga pasien,” ujar Rohim.

Dengan insiden ini, pihak rumah sakit Sukma Wijaya diharapkan segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki sistem keamanan dan pengawasan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

“Saya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama, dan menyarankan RS Sukma Wijaya membenahi sistem yang di rasa masih belum baik, agar tidak terkesan mencari keuntungan saja,” pungkas Rohim.

Baca Juga:  Di Sumenep Nenek Sebatang Kara Sulit Dapat Bantuan, Kades Setempat: 'Dia Masih Mampu Menghidupi Dirinya Sendiri'

Sebelumnya, kontributor suarabangsa.co.id hendak mewawancarai Direktur RS Sukma Wijaya, dr Siska Yunita Ratnaningtyas terkait kabar bahwa pasien yang kabur tersebut berhasil ditemukan.

Namun, saat wartawan mengkonfirmasi kabar itu, dr Siska dengan wajah tak bersahabat mempertanyakan perihal kedatangan wartawan sambil menanyakan identitas wartawan.

“Anda siapa, dari mana. Mana kartu identitasnya, ambil dulu,” kata dr Siska menginterogasi wartawan dengan nada judes, pada Rabu (02/04/2025) malam.

Penulis : Abdus Salam

Editor : Putri

Berita Terkait

Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro Soroti Pengadaan Alkes di RSUD Tamayang
Pengadaan Alkes RS Temayang Bojonegoro Habiskan Anggaran Senilai 55 Milyar, Diduga Ada Kelebihan Bayar
Dorong Keterbukaan Informasi, Kapolres Terima Kunjungan Pengurus Persatuan Wartawan Sampang
Kurir di Sampang Ditangkap Saat Hendak Antar Pesanan, Hampir 1 Kg Sabu Gagal Edar
Perusahaan Provider Diduga Tidak Gubris Regulasi dan Aturan Pemkab Bojonegoro
Meski Dilarang, Anak-anak di Sampang Makin Marak Main Sepeda Listrik di Jalan Raya
Komisi C DPRD Bojonegoro: Apa pun Sekolahannya Sebelum Tanggal 25/4 Lembaga Pendidikan Harus Memberikan Ijasahnya
SPBU 54.621.13 Bojonegoro Bantah Tudingan Konsumen Terkait Takaran BBM

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 01:58 WIB

Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro Soroti Pengadaan Alkes di RSUD Tamayang

Kamis, 24 April 2025 - 19:33 WIB

Pengadaan Alkes RS Temayang Bojonegoro Habiskan Anggaran Senilai 55 Milyar, Diduga Ada Kelebihan Bayar

Rabu, 23 April 2025 - 13:14 WIB

Kurir di Sampang Ditangkap Saat Hendak Antar Pesanan, Hampir 1 Kg Sabu Gagal Edar

Rabu, 23 April 2025 - 12:30 WIB

Polisi Pamekasan Langsung Turun Temui Nenek Pedagang yang Ketipu Uang Mainan

Selasa, 22 April 2025 - 20:56 WIB

Perusahaan Provider Diduga Tidak Gubris Regulasi dan Aturan Pemkab Bojonegoro

Sabtu, 19 April 2025 - 15:11 WIB

Meski Dilarang, Anak-anak di Sampang Makin Marak Main Sepeda Listrik di Jalan Raya

Kamis, 17 April 2025 - 14:52 WIB

Komisi C DPRD Bojonegoro: Apa pun Sekolahannya Sebelum Tanggal 25/4 Lembaga Pendidikan Harus Memberikan Ijasahnya

Selasa, 15 April 2025 - 18:33 WIB

SPBU 54.621.13 Bojonegoro Bantah Tudingan Konsumen Terkait Takaran BBM

Berita Terbaru

Birokrasi

Bupati Pamekasan Susun Strategi Penempatan Guru Sesuai Domisili

Kamis, 24 Apr 2025 - 20:01 WIB

Birokrasi

Pj Bupati Pamekasan Kunjungi Korban Angin Kencang

Kamis, 24 Apr 2025 - 16:27 WIB