SURABAYA, SUARABANGSA.co.id – Bersamaan dengan masa liburan sekolah, sebanyak 62 anak mengikuti khitanan massal yang digelar PT Dharma Lautan Utama (DLU) di Surabaya, Jumat, 5 Juli 2024.
Puluhan anak yang dikhitan berasal dari para putra karyawan DLU dan anak-anak penghuni Panti Asuhan Nujumuz Zahro, Panti Asuhan Mahbubiyah, Panti Asuhan Wahid Hasyim, Panti Asuhan Amanah Insan serta masyarakat umum.
Penasehat Utama DLU Bambang Haryo Soekartono mengatakan, khitanan massal merupakan acara rutin yang digelar setiap tiga bulan sekali dan 2024 merupakan tahun yang ke-8.
“Khitanan massal biasanya dilakukan dua kali (setahun) yang pertama adalah saat sekarang pada saat liburan termasuk sekolah dan Pada liburan akhir tahun dan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari PT Dharma Lautan Utama, bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat,” ujarnya.
Untuk melaksanakan kegiatan ini, DLU dikatakan Bambang menggandeng dokter dari Klinik Gibran Medica Utama. Dengan adanya acara ini, dirinya berharap masyarakat kurang mampu yang belum sanggup mengkhitankan putranya bisa terbantu.
“Karena khitanan ini disamping mereka yang menginginkan mungkin dengan teknologi yang tidak sakit ketika dikhitan,” lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama DLU Erwin H Poedjono menambahkan, jumlah peserta khitanan massal pada hari ini lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Namun ia memastikan, pada acara berikutnya bakal melibatkan banyak peserta yang sebagian besar diikuti oleh masyarakat umum kurang mampu.
Ia pun menyampaikan, bagi masyarakat yang berminat mengkhitankan putra-putranya agar bisa segera mendaftarkan diri mulai sekarang di Kantor DLU Jalan Kanginan, Gubeng, Kota Surabaya.
“Nanti akan diseleksi, yang diprioritaskan dari kalangan masyarakat kurang mampu,” tandasnya.
Lebih lanjut disampaikan Erwin, para peserta khitanan massal seusai dikhitan akan mendapat bingkisan menarik berupa tas sekolah, obat-obatan dan uang Rp 300 ribu dari DLU.
“Jadi lumayan, buat jajan. Silahkan yang berminat untuk mendaftarkan diri mulai sekarang,” tutupnya.
Penulis : Muji
Editor : Putri