SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Traffic light (lampu pengatur lalu lintas) yang berada di Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tepatnya di simpang tiga arah Omben dan Pamekasan terkesan dibiarkan mati. Bahkan, kondisi lampu lalulintas di pertigaan jalan ini, tak menyala selama lima hari.
Pantauan kontributor suarabangsa.co.id dilokasi, akibat matinya lampu traffic light kondisi arus lalu lintas di simpang tiga itu terpantau semerawut. Mirisnya, pihak terkait tidak begitu peka dengan kondisi dilapangan. Bahkan, dilokasi tidak ada satupun petugas lalu lintas yang mengatur.
Jika traffic light itu dibiarkan dalam kondisi rusak atau mati, dikhawatirkan rawan terjadinya tabrakan kendaraan yang melaju dari tiga arah, yakni arah Jalan Panglima Sudirman, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Teratai. Kecelakaan berpotensi terjadi mengingat kepatuhan berlalulintas pengguna jalan di Sampang juga masih rendah.
Indra (23) warga Kecamatan Sampang yang biasa melintasi di lokasi ini membenarkan, traffic light tersebut sudah tak menyala dalam lima hari ini. Dan hingga kini, tidak ada tanda-tanda perbaikan dari instansi terkait.
“Itu sudah lima hari mati. Tapi belum ada tindakan dari kemarin, ya tetep gitu,” katanya saat berbincang dengan media online ini, Jumat (14/05/2021) malam.
Menurutnya matinya traffick light membuat arus lalulintas carut marut dan semerawut bikin bingung pengguna jalan yang melintas.
“Kemarin saya lewat dan ini tadi lewat lagi, ternyata masih saja mati. Bingung ini waktunya menyeberang apa belum, ya jadi nggak jelas,” ungkapnya.
Dia berharap Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sampang segera memperbaiki traffic light itu. Sebab, kata dia, terkadang para pengendara berebut saat melintas.
“Kami harap segera diperbaiki. Polisi pun hendaknya ikut mengatur, apalagi saat ini lagi lebaran,” tandasnya.
Abdur Rohim (45), pengendara lainnya, ketika dimintai tanggapan, mengatakan, seharusnya pemerintah cepat memperbaikinya. Karena pertigaan jalan berada di pusat keramaian. Jika tidak secepatnya diperbaiki, maka potensi terjadinya kecelakaan sangat besar.
“Pemerintah seharusnya lebih peka dan peduli dengan fasilitas yang ada. Sebagai pengguna jalan, saya meminta pemerintah kabupaten melalui dinas terkait agar menindaklanjuti hal ini, sehingga traffic light bisa berfungsi kembali,” kata Rohim singkat.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sampang, Yulis Juwaidi melalui pesan WhatsAppnya belum memberikan respon.
Hingga berita ini dipublish, belum ada keterangan resmi dari pihak Satlantas Polres Sampang.