Hadiri Pemberian Makanan Tambahan bagi Penderita TBC, Begini Harapan Bupati dan Wabup Bojonegoro

- Admin

Kamis, 12 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat Bupati dan wakil bupati menyerahkan makanan tambahan ibu-ibu hamil.

i

Saat Bupati dan wakil bupati menyerahkan makanan tambahan ibu-ibu hamil.

BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Dalam menjaga Kesehatan Masyarakat Bojonegoro Pihak Dinas kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, lakukan gerakan dari Puskesmas ke puskemas, dalam pencegahan Penyakit menular dan tambahan Gizi ibu hamil maupun dalam penurunan angka stunting di Bojonegoro, Provinsi Jawa timur.

Hari ini Kamis tanggal 12/6/2025 di Puskesmas Tanjungharjo kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Bupati dan Wakil bupati, TP PKK se Kecamatan Kapas, Kepala Desa Se kecamatan Kapas, forpimcam kapas, dan undangan puskesmas sekitar, Hadir dalam penyerahan Tambahan makanan bergizi untuk ibu hamil dan pemberian makanan tambahan bagi penderita penyakit Tuberkulosis (TBC).

Dalam sambutan laporan Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro dr. Ninik Susmiati, S.KM., M.MKes mengatakan, Pemenuhan dan perbaikan gizi pada ibu hamil dan balita dengan masalah gizi sehingga terjadi peningkatan status gizi
Pemenuhan dan perbaikan gizi pada penderita TBC untuk mempercepat kesembuhan.

Serta peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pentingya pemenuhan gizi.

“Sasaran Pemberian Makanan Tambahan di Kecamatan Kapas dan Puskesmas lainnya, pada hari ini merupakan ibu hamil dan balita dengan masalah gizi serta penderita TBC,” terangnya.

Lanjutnya, yang akan mendapatkan Paket Makanan Tambahan berupa,
Susu dengan jenis sesuai kebutuhan
Biskuit kaya gizi (bagi balita)
Multivitamin. Obat TBC (bagi penderita TBC), Masalah gizi balita di Indonesia masih cukup tinggi.

Dari Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024 adalah sebagai berikut, Masalah Gizi,Underweight (BB Kurang), Wasting (Kurus), Stunting (Pendek).

Tahun Survei oleh SSGI 2024 Bojonegoro diurutan 12%, di bawah Provinsi Jawa Timur 14,7%, di Bawah Nasional 19,8%, dan Dinkes pada tahun 2045 target nya 4,3%.

“Berdasarkan hasil penimbangan di seluruh posyandu di Kabupaten Bojonegoro pada Bulan April 2025 yang dilaporkan ke Kementerian Kesehatan melalui Aplikasi Sigizi Kesga, data masalah gizi pada balita di Kabupaten Bojonegoro,” jelasnya.

Baca Juga:  Resmikan Masjid Tangguh, Bupati Pamekasan Berharap Penyebaran Covid-19 Berkurang

Wanita yang baru dilantik beberapa bulan lalu juga menambahkan, Jumlah Balita se Bojonegoro sekitar 67.444 anak, dan Jumlah Balita diukur status gizi, ada 67.395 orang (99,93%), Jumlah Balita Underweight (BB kurang) sekitar, 5.279 Anak (7,83%), Jumlah Balita Wasting (Gizi Kurang) : 3.155 anak (4,68%), Jumlah Balita Stunting : 1.372 anak (2,04%), Jumlah Balita Gizi Buruk : ada 23 orang (semua dengan penyakit penyerta)

Ibuhnya, selain pemberian Paket Makanan Tambahan ini, saat ini di seluruh Puskesmas di Kabupaten Bojonegoro sedang dilaksanakan Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Lokal bagi, Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) : 680 orang. Balita gizi kurang (wasting) : 1.310 orang, Balita BB kurang (underweight), 914 orang, Balita yang tidak naik berat badannya , 1.405 orang.

“Melalui anggaran BOK Puskesmas, sekitar dengan total anggaran Rp. 3.445.515.000,” ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Hj. Nurul Azizah dalam Sambutan Wakil Bupati mengatakan, saat ini Bupati lagi tidak hanya angka harapan hidup naik, tetapi ada yang harus terselesaikan program dari dinas kesehatan, ada yang namanya penanggulangan penyakit menular atau juga disebut TBC, tiap tahun itu dianggarkan tetapi belum tuntas, kenapa kok belum tuntas, ternyata ada beberapa sebab yang rata-rata mereka tidak mau datang ke Puskesmas, tidak ada yang mengantar karena cucunya sekolah karena anaknya bekerja, kemudian tidak ada yang mengantar, padahal 6 bulan itu, penyakit TBC itu harus 6 bulan berturut-turut minum obat tidak boleh putus.

Maka program ini dievaluasi ternyata dari beberapa tahun sudah dilakukan seluruh Puskesmas, namun tidak tuntas. maka di tahun ini bahwa tim menginginkan warga Bojonegoro adalah seluruh nafas di Puskesmas, nanti adalah jemput bola ke rumah pasien sehingga pasien tidak lagi antri, karena ada keengganan terus-menerus ke Puskesmas.

Baca Juga:  442 Warga dan 14 anak Yatim piatu Desa Plesungan mendapat berkah di bulan Ramadhan

“Maka itulah nanti akan dilaksanakan jemput bola oleh nakes maka tugas makes ini, termasuk dalam capaian kinerja karena siapa yang kinerja nya bagus berhasil, maka termasuk kemarin sudah kami sampaikan bahwa TPP-nya juga disesuaikan, dengan kinerja yang dilakukan oleh para tenaga kerja,” sambungnya.

“Maka Bapak Bupati melalui program-program yang sudah disampaikan kepada seluruh OPD di tahun 2025, di dalam menyusun program kegiatan harus sudah bisa menjawab permasalahan-permasalahan,” terangnya.

Lanjutnya, beliau Pak Bupati sangat fokus di dalam kesehatan maka hari ini makanan untuk ibu hamil dan anak stunting, karena angka stunting ini pun nanti dalam 5 tahun kedepan tentu juga harus ada penurunan, bahwa kemarin dari 14,1% sudah turun 12% maka nanti tiap tahun ini juga menjadi target tenaga-tenaga nakes bahwa bisa bekerja sama dengan seluruh Kepala Desa.

“Kader-kader untuk stunting bisa turun dalam kurun waktu 4 tahun diharapkan sudah Zero dan di tahun ini harapannya adalah ada pada satu digit yaitu 9% dari 12%, turun menjadi 9% ini target termasuk target daripada capaian dari dinas kesehatan Saya kira ini Bapak ibu sekalian kami menyampaikan apa yang diharapkan bahwa pak bupati maka ini nanti menjadi PR kita bersama-sama untuk kesejahteraan masyarakat Bojonegoro dan tentunya adalah meningkatkan taraf kesehatan masyarakat bojonegoro,” harapnya.

H. Setyo Wahono, dalam sambutanya selaku Bupati Bojonegoro mengatakan, Kepala Dinas Kesehatan tadi sudah menyampaikan banyak hal terkait masalah skala prioritas yang memang harus kita selesaikan, dan Pekerjaan Rumah (PR) ini wajib kita selesaikan bersama-sama, Saya yakin PR ini akan selesai jika kita bareng-bareng menyelesaikan PR ini dan fokus.

Baca Juga:  Mushola Berdiri Megah di Kampung Garangan Bojonegoro, Berkat Upaya Seorang Bhabinkamtibmas

Tambah nya, Pada kesempatan hari ini kami berterima kasih sekali kepada Dinas Kesehatan yang telah memfasilitasi program dalam rangka peningkatan pelayanan perbaikan gizi, khususnya untuk balita dan ibu hamil. sebetulnya stunting itu bukan hanya pr-nya para ibu -ibu, ini juga pr-nya para bapak -bapak juga.

“Di program ini tentu harapannya, dengan penyerahan makanan tambahan ini mampu meningkatkan kesehatan ibu hamil untuk semakin terjaga sehingga dapat melahirkan bayi yang sehat dan kuat seperti kita ketahui bahwa stunting itu alat ukurnya, mulai dari hari pertama di kandungan sampai 10 hari itu pr kita sebagai orang tua, mulai dari janin sampai 1000 hari,” pintanya.

Lanjutnya, Makanan tambahan ini harapannya balita tumbuh lebih optimal tidak kurang gizi, dan terhindar dari stanting, tadi sudah disampaikan oleh Kepala Dinas terkait masalah angka stunting di Bojonegoro juga sudah mengalami perubahan, tapi sebetulnya yang ingin saya tekankan adalah bagaimana caranya angka stunting itu turun, itu yang terpenting, dan saya yakin dengan kerja keras kita yang di lakukan secara serentak dan menyeluruh, terintegrasi hingga ke tingkat desa Saya yakin jika komitmen ini dipegang, angka stunting di Kabupaten Bojonegoro akan segera menurun.

Imbuhnya, kita ketahui data terakhir ini menurut catatan sebesar 12%,di tahun 2024-2025, itu hasil survei di tahun 2024 Dan saya yakin peran kepala desa, dan juga terutama inj peran ibu-ibu khususnya tim penggerak PKK dari kabupaten, Kecamatan dan dari Desa bergerak bareng-bareng dan tak lupa dari Puskesmas dari posyandu. Saya yaqin dengan bekerja keras angka stunting akan cepat menurun.

“Jadi Pak Kades posyandunya tim penggerak PKK nya anggarannya agak dilebihkan Pak,” pungkasnya.

Penulis : Takim

Editor : Putri

Berita Terkait

Kabupaten Bojonegoro Siap Sukseskan Sekolah Rakyat
Pemkab Bojonegoro Lakukan MoU Dengan PT Pertamina EP Cepu
Bupati Bojonegoro Ingatkan OPD Tak Saling Lempar Tanggung Jawab
Bupati Bojonegoro Takzyah di Rumah Bagus, Merasa Kehilangan Putra Terbaik 
BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro Bersama Pemkab Lakukan Gathering
Bojonegoro Siap Melangkah Sebagai Aspiring UNESCO Global Geopark 2026
Bupati dan Wabup Bojonegoro Komitmen Menurunkan Stunting
Bupati Bojonegoro Berikan Pembekalan 2.494 Orang PPPK, Serta 4 Orang CPNS
Tag :

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 12:59 WIB

Insiden Ricuh Warnai CFD Bojonegoro, Seorang Pemuda Diamankan Satpol PP

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:56 WIB

Kapolres Bojonegoro Silaturrahmi ke Dandim 0813, Kordinasi Terkait Kamtibmas

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:01 WIB

Wabup Bojonegoro Didampingi Kapolres Tanam Jagung di Jono

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:12 WIB

Mantan Kadis Kesehatan Bojonegoro Pilih Bungkam Terkait RSU Onkologi

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:27 WIB

DPRD Bojonegoro Kebut Pembahasan, Dalam 1 Hari Ada 4 Paripurna

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:29 WIB

Temui Bupati, Kapolres Baru Bojonegoro Bahas Program ke Depannya

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:21 WIB

Begini Gambaran Polemik Tower BTS di Bojonegoro

Kamis, 10 Juli 2025 - 07:52 WIB

Babak Baru Polemik RS Onkologi Bojonegoro, Sekwan DPRD: Tidak Masuk dalam Berita Acara Banggar

Berita Terbaru

RS Onkologi Bojonegoro dari depan

Kesehatan

Kronologi Awal Munculnya RS Onkologi Bojonegoro

Minggu, 13 Jul 2025 - 07:29 WIB

Birokrasi

Kabupaten Bojonegoro Siap Sukseskan Sekolah Rakyat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 00:02 WIB