SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Sebanyak 117 peserta mengikuti Pendidikan Dasar-Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) yang di gelar oleh PCNU Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melalui MWC NU Sokobanah.
Pelatihan untuk mencetak kaderisasi handal di tubuh Nahdlatul Ulama tersebut, digelar selama 3 hari, mulai Jumat hingga Minggu, 16-18 Mei 2025 di Ponpes Al-Azhari, Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah.
Acara yang dihadiri Rais Syuriyah PCNU Sampang KH Syafi’uddin Abd Wahid dan Ketua Tanfidziyah KH Moh Itqon Busiri, ini menjadi momentum penting bagi para kader NU untuk memperkuat komitmen dan semangat penggerak NU dari tingkat dasar.
Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Sampang, Addy Imansyah mengatakan, kegiatan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, namun lebih dari itu kegiatan ini bertujuan untuk mencetak kader NU yang mampu menggerakkan roda organisasi sesuai tingkatannya.
“PD-PKPNU membentuk kader penggerak yang dapat menjadi teladan dalam berperilaku, berpikir, dan bertindak serta menjaga keberlangsungan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah dan Pancasila,” kata Addy, Sabtu (17/05/2025).
Addy berharap, dengan hadirnya para kader penggerak melalui proses kaderisasi akan menjadi semangat baru untuk menjaga tradisi-tradisi keagamaan yang sejak dulu diajarkan oleh para muassis dan pendiri NU.
“Sebab, seorang kader yang telah mengikuti PD-PKPNU, cara pandang dan semangatnya akan memiliki keseriusan dalam berkhidmat di NU,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua MWC NU Sokobanah KH Ach Fauzan juga berharap agar pasca kegiatan PD-PKPNU, NU di Sokobanah bisa lebih maju, solid dan berkembang.
“Mudah-mudahan para pengurus lebih aktif dan lebih yakin terhadap ke-NU-annya,” ujar KH Ach Fauzan.
Pengurus Cabang NU Sampang saat ini memberikan perhatian khusus pada kegiatan kaderisasi, utamanya PD-PKPNU. Hal ini dikarenakan tantangan yang dihadapi NU memasuki abad kedua semakin kompleks.
Wujud keseriusan tersebut melalui pelaksanaan PD-PKPNU yang dijadwalkan sepanjang tahun 2025 dengan rata-rata 2 (dua) kali pelaksanaan dalam 1 bulan. Selain itu, juga Pendidikan Kader Kelas Menengah (PMKNU) dan berbagai pelatihan lainnya.
Penulis : Abdus Salam
Editor : Putri