BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Pj. Bupati Bojonegoro, Adriyanto menyambut hangat Kunjungan sekaligus Audiensi Kementrian Keuangan Perwakilan Jawa Timur dalam kegiatan Public Sector Leader Forum On East Java Economic Prospect 2024 di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Selasa (07/05).
Kegiatan ini adalah langkah awal membangun sinergitas antara Kemenkeu Perwakilan Jatim dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam upaya bersama membangun ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro,
Dari awak media Suara bangsa gali, Kegiatan Public Forum tersebut salah satu upaya menuju Indonesia Emas 2045 melalui Sektor Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan.
Dan Kemenkeu bekerjasama dengan Pemkab Bojonegoro untuk meningkatkan perekonomian Daerah khususnya, dan perekonomian Provinsi Jawa Timur pada umumnya.
Upaya kerjasama tersebut dijalin dengan menggali potensi-potensi dari beberapa sektor yang ada di Bojonegoro, baik sektor dari Holtikultural, Pariwisata, UMKM, dan sektor lainnya.
Dalam sambutan Direktorat Pajak Jatim 1 selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu Jatim, Sigit Danang Joyo,Yang dalam lawatannya ke Bojonegoro, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah langkah nyata Kemenkeu dalam turut serta mensukseskan program pembangunan pemerintah dengan menggali dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah.
Imbuh lelaki yang dipanggil Sigit tersebut, di Bojonegoro sendiri memiliki potensi besar yaitu disektor pertanian, dan mengingat luas lahan pertanian mencapai lebih dari 83.000 Ha sekaligus penghasil padi tertinggi ketiga se Jawa Timur.
Imbuhnya, Selain dari pada itu, Kabupaten Bojonegoro menyumbangkan 30% kebutuhan minyak nasional dan memiliki icon wisata Kahyangan Api atau Api Abadi sebagai destinasi unggulan. Kemudian pertumbuhan UMKM di Bojonegoro mengalami kenaikan di beberapa tahun terakhir.
Dan dari acara ini adalah pembuka dari rangkaian serial forum sekaligus menjadikan Kabupaten Bojonegoro sebagai Pilot Project untuk memacu peningkatan perekonomian Daerah hingga berdampak pada perekonomian Jawa Timur melalui potensi-potensi yang ada di Bojonegoro.
“Setelah ini, kita akan menuju Jember, Kediri, Malang dan puncaknya pada acara simphosium pada perumusan hasil. Besar harapan seluruh stakeholder terkait dapat memahami isu ekonomi terbaru dan memberikan usulan program sesuai bidangnya masing-masing. Dan semoga Kabupaten Bojonegoro dapat menjadi Piloting dan memotivasi Daerah lain.” Terang Kepala Kantor Direktorat Pajak Jatim 1.
Pada kesempatan tersebut, Andriyanto Pj. Bupati Bojonegoro menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro siap menjadi piloting program Kemenkeu Perwakilan Jatim dalam upaya menentukan arah dan menggali potensi yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Sebagaimana fokus pembangunan Kabupaten Bojonegoro untuk mensejahterakan masyarakat melalui sektor pariwisata dan UMKM, semoga menjadi perhatian lebih dan digali secara mendalam untuk memunculkan potensi-potensi yang lebih besar lagi.
“Perlu digaris bawahi letak Bojonegoro cukup strategis dan aksesnya terbilang cukup mudah untuk dijangkau. Dan saat ini sektor pertanian sangat baik sebagai potensi Kabupaten kami, selain energi dan minyak bumi. Sehingga apabila hal itu dapat digali, kami yakin sektor lain akan tumbuh. Dan sektor pariwisata tidak boleh ditinggalkan, kami berharap sektor tersebut mendapat perhatian juga, karena berpotensi juga menghidupkan sektor UMKM.” Ungkapnya.
Acara ini di Hadiri oleh Andriyanto Pj. Bupati Bojonegoro, Adriyanto, Staff Khusus Kemenkeu RI Bidang Perumusan Kebijakan Regional Fiskal, Prof. Candra Fajri Ananda, Kepala Kantor Direktorat Pajak Jatim 1 selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu Jatim, Sigit Danang Joyo, Deputi Kepala Perewakilan BI Perwakilan Jatim, M. Nur Nugroho, Direktur Kemitraan OJK Perwakilan Jatim, Dedi Patria, Kepala BPS Provinsi Jatim, Dedi Patria, Kepala BPS Provinsi Jatim, Dr. Ir. Zulkipli, Kepala Divisi Direktorat Industri Produk Halal KomiteDaerah Ekonomi dan Syariah Jatim, Dr. Hj. Siti Husnulo Y, beserta para jajarannya.
Serta dari Pejabat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Sekda Bojonegoro, Kepala Dinas terkait, Perwakilan Kepala Desa se Bojonegoro dan Stakeholder terkait.
Penulis : Takim
Editor : Putri