PADANG SIDEMPUAN, SUARABANGSA.co.id – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Sidempuan Hafsyah Aprillia, S.Si, M.Si, beserta jajaran audiensi sekaligus silaturahmi dengan Walikota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution, SH, MM di ruang kerja walikota, Rabu (24/5/2023).
Selain itu, tujuan BPS Padang Sidempuan bertemu dengan Wako Irsan ingin menyampaikan bahwa pada tanggal 1 Juni hingga 31 Juli 2023 mendatang akan dilaksanakan Sensus Pertanian 2023 (ST2023).
Hafsyah menjelaskan BPS Padang Sidempuan akan menurunkan 110 petugas lapangan, 22 petugas pemeriksa lapangan dan sebanyak 6 orang koordinator yang akan mendatangi rumah penduduk dari rumah ke rumah untuk melakukan wawancara tatap muka mengenai usaha pertanian yang diusahakan oleh respoden.
“Pelaksanaan ST 2023 tidak terpaku pada sektor pertanian saja. Sebab sektor pertanian itu sendiri terdiri berbagai macam, jadi ada tujuh sektor yang akan kita garap meliputi pertanian tanaman pangan misalkan jasa pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, perkebunan, holtikultura dan pangan ,” kata Hafsah.
“Sub sektor inilah yang menjadi tujuan kita menangkapnya, supaya kita bisa melihat potensi sumber daya alam yang ada di daerah kita, dibidang apa?” tambahnya.
Dikatakan Hafsah, ST 2023 sangat penting karena banyak data strategis yang dihasilkan pada ST2023 yakni data petani (by name, by addres), struktur demografi petani, lahan pertanian menurut pengunaan, produksi komuditas pertanian, dan adopsi mekanisme pertanian modern dan penggunaan teknologi informasi.
ST 2023 merupakan salah satu dari tiga sensus yang dilaksanakan oleh BPS sebagai lembaga penyedia statistik dasar di Indonesia.
Seluruh rangkaian ST 2023 terangkum dalam lima proses proses bisnis yang disebut dengan pancalaksana ST2023.
Koordinasi dan konsolidasi internal dan lintas institusi pusat maupun daerah, penyiapan basis data pertanian sementara, penyiapan basis data pertanian sementara terkait usaha perorangan, DPP dan UTL Updating DPP, UTL dan eksplorasi usaha pertanian perorangan, penyusunan dan penyiapan dokumen prelist finas DPP, UTL dan usaha pertanian perorangan serta peta WB- 2020 pencacahan lengkap usaha pertanian perorangan, perusahaan pertanian lainya.
“ST2023 bukan hanya pekerjaan BPS, tetapi juga butuh dukungan kita semua selaku stakeholder dan masyarakat, Kolaborasi semua lini sektor pada ST2023 pada 1 Juni hingga 30 Juli 2023 merupakan tangung jawab bersama, dimana keakuratan data menjadi tolak ukur statistik pertanian,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut Wako Irsan tentu mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan BPS tersebut.
Menurut Irsan, seluruh pembangunan diawali dengan data, sebab tanpa data akan sulit dalam melalukan perencanaan pembangunan.
Beliau berharap dengan dilaksanakannya ST 2023 ini nantinya akan menghasilkan output atau hasil yang dicapai dalam menyajikan data pertanian yang akurat dan informasi yang lengkap.
Dia menjelaskan bahwa Pemko Padang Sidempuan menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Kota Padang Sidempuan untuk menerima para petugas sensus yang akan datang karena tujuannya untuk mendukung pembangunan sebagai input bagi pemerintahdalam kebijakan pembangunan di sektor pertanian.
“Berikan data dan informasi yang benar, sesuai dengan kondisi masyarakat. Semoga sensus pertanian ini dapat berjalan dengan sukses, aman dan lancar demi kemajuan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.