Pemerintah sendiri juga sudah membangun BUMD Bojonegoro Pangan Mandiri. Ke depan, pemerintah harus bisa mengantisipasi saat menjelang musim tanam raya sudah ada penentuan harga.
“Jadi meminta pemerintah untuk membantu petani dalam penyerapan gabah, harus ada perencanaan sebelum panen raya. Kemudian diusahakan memutus mata rantai. Jadi BUMDes maupun Gapoktan langsung pada Bulog. Jika petani ada yang menjual langsung, kita pun senang. Artinya ekosistem perekonomian petani gabah sudah berjalan,” jelas Bupati.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Sub Divre Bojonegoro Sugeng Hardono menjelaskan, saat ini musim panen untuk wilayah Bojonegoro sekitarnya termasuk Tuban dan Lamongan.
Pihaknya pun saat ini sudah mulai melakukan pembelian baik gabah maupun beras. Untuk gabah sesuai dengan ketetapan Badan Pangan Nasional, harga minimal Rp 4.200 dan harga atas Rp 4.650 di penggilingan.
“Kami mencoba harga Rp 4.650 belum ada yang kirim. Akhirnya kami mencoba membeli harga di atasnya dan mulai ada pengiriman. Saat ini sudah mulai teratur gabah kering petani kami beli harga Rp 4.700 hingga Rp 4.800 bervariasi,” tegasnya.
Pihaknya juga akan bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro melalui gapoktan untuk bisa bersama membeli hasil budidaya gapoktan.
Lanjut ke Halaman Berikutnya
Halaman: (1) (2) (3)
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya