SURABAYA, SUARABANGSA.co.id – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur mengadakan Rapat Kerja dalam rangka Forum Perangkat Daerah (Raker FPD) untuk menyerap aspirasi daerah dalam menyusun Perencanaan Pembangunan Kelautan dan Perikanan, Kamis, 10 April 2025.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Dr. Muhammad Isa Anshori, A.T.D., MT menyebut, dengan adanya Raker FPD maka sinergitas antara stakeholder bisa terjalin sehingga sektor kelautan dan perikanan di wilayahnya semakin maju.
“Hal itu sesuai visi Gubernur Jawa Timur, mewujudkan Jawa Timur yang lebih adil, makmur, unggul dan berkelanjutan. Terutama di sektor Kelautan dan Perikanan,” tegas Isa Anshori dalam sambutannya.

Pada kesempatan itu, Isa menyampaikan potensi maupun sejumlah tantangan dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan.
Ia menyebut, Jawa Timur menyimpan potensi besar di sektor kelautan dan perikanan. Luas area budidaya perikanan tawar saat ini di Jawa Timur kata Isa, tercatat seluas 44.018 hektar tersebar di 38 kabupaten kota. Lalu budidaya perikanan payau sebesar 48.905 hektar berada di 22 kabupaten kota. Untuk budidaya perikanan laut, luasannya mencapai 209.160 hektar terdapat di 18 kabupaten kota.
Dengan didukung besaran sumberdaya tersebut, Jawa Timur dikenal sebagai lumbung ikan terbesar secara nasional.
“Bahkan total produksi perikanan tangkap di Jawa Timur tertinggi secara nasional selama berturut-turut selama lima tahun terakhir,” ujar Isa Anshori.
Terkait produksi garam, Isa merinci, didukung panjang garis pantai hingga 3,5 ribu kilometer. Jawa Timur saat ini sanggup memproduksi 1.009.001 ton garam per tahun. Berikutnya untuk produksi perikanan tangkap saat ini sebesar 622 ribu ton dan produksi ikan budidaya sebanyak 1,4 juta ton.
Capaian itu menurutnya, berkat kerja keras pemerintah bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk para nelayan serta masyarakat.
Kendati demikian, Isa memandang bahwa sektor kelautan dan perikanan masih menghadapi tantangan. Seperti perubahan iklim, rusaknya terumbu karang, kebijakan efisiensi anggaran oleh Pemerintah Pusat.

Oleh sebab itu, Isa kembali menegaskan mengenai pentingnya berinovasi, bersinergi dan bekerjasama untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan di Jawa Timur.
“Meski kita terkendala efisiensi, saya minta kinerja kita jangan sampai turun. Terus berinovasi dan bersinergi,” tutup dia.
Diketahui, Raker FPD berlangsung di Aula Instalasi Perikanan Budidaya Punten, Sidomulya, Kota Batu.
142 peserta hadir di acara tersebut, termasuk Kepala DKP Jatim Muhammad Isa Anshori, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur Hj. Anik Maslachah, S.Pd, M.Si, perwakilan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Jawa Timur, perwakilan Dinas yang membidangi perikanan Kabupaten/Kota se-Jatim, akademisi hingga kelompok masyarakat.
Penulis : Muji
Editor : Putri