PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Seratus tiga puluh Murid SDN 2 Tamberu, Kecamatan Batu Marmar, Kabupaten Pamekasan, terpaksa harus belajar di Rumah-Rumah Warga di hari pertama masuk Sekolah, pada Senin 15 juli 2024 pagi.
Hal itu terjadi akibat Sekolah SDN 2 Tamberu disegel oleh yang mengaku sebagai ahli waris, sejak awal liburan panjang kenaikan kelas.
“Kita berharap permasalahan ini segera diselesaikan, pagar Sekolah bisa segera dibuka kembali, jika permasalahan ini berlarut-larut bagaimana nasib Anak saya ke depan, saya tidak mau Anak saya ketinggalan pelajaran karena masalah ini, ucap Masyatun salah satu Wali Murid.
Sementara itu Miftahol Huda Korwilcam Bidikbud Kecamatan Batu Marmar mengatakan, pihaknya bagaimana siswa tetap mendapatkan pelayanan pendidikan yang baik, bagaimana caranya pembelajaran ini tetap berlangsung.
“Sementara ini pembelajaran kita taruh di rumah rumah warga, sampai masalah ini selesai,” ujarnya.
Ditanya sampai kapan proses pembelajaran tersebut dilakukan di Rumah Warga, Miftahol Huda menyampaikan dirinya akan berkoordinasi dengan pihak Sekolah SDN Tamberu 01 untuk kemudian akan dilakukan pembelajaran di sana, meski itu tidak efisien.
“Akan tetapi masalahnya lahan lokal di SDN Tamberu 01 juga sempit, mengingat ada ratusan Siswa yang ikut pembelajaran,” tuturnya.
“Saya hanya bisa berharap kepada pihak terkait, agar segera bisa mencari solusi untuk permasalahan ini,” imbuhnya.
Penulis : Wiwin
Editor : Putri