Mentan Tinjau Kondisi Pertanian di Bojonegoro, Begini Komentarnya

- Admin

Selasa, 19 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan di Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Desa Tulungagung, Kecamatan Baureno, Senin (18/3/2024).

Dalam kunjungannya, Mentan RI menekankan perlunya meningkatkan produksi padi dengan salah satu caranya adalah pompanisasi. Tahun ini, pemerintah pusat akan menambah kuota pupuk subsidi dua kali lipat menjadi 9,55 juta ton pupuk.

Dalam kegiatan bertema ‘Percepatan Tanam Padi melalui Pompanisasi di Kabupaten Bojonegoro’, Mentan RI Andi Amran Sulaiman menyampaikan tiga arahan. Pertama, pemetaan sungai yang tidak pernah kering. Kedua, Indeks Pertanaman (IP) minimal 1 dan maksimal 2 agar setelah itu bisa langsung didongkrak menjadi 3 atau 4 kali masa tanam dan panen. Ketiga, pompa yang ada untuk difungsikan. Jika tidak ada pompa maka diberikan pompa baru.

Baca Juga:  Bea Cukai Madura Beri Edukasi Tentang Rokok Ilegal

Menteri Pertanian menyebutkan dalam arahannya, 40 persen wilayah Kabupaten Bojonegoro merupakan kawasan hutan, sehingga perlu ada pemetaan lahan. Termasuk lahan pertanian yang menempel di Sungai Bengawan Solo.

Untuk pompanisasi, pemerintah pusat menganggarkan Rp 2 triliun dengan menekankan esiensi dan efektifitas dalam penggunaan anggaran sangat diperlukan. Sedang terkait pupuk, pemerintah tegas akan mencabut izin para pengecer yang menaikkan harga pupuk.

“Pemetaan ini agar tahu berapa pompa yang dibutuhkan untuk menaikkan masa tanam. Ada kurang lebih 14 ribuan hektar lahan persawahan di Bojonegoro ini wilayah dekat sungai. Petakan, yang tidak ada pompa akan diberi pompa. Ini harus bergerak cepat. Petani perlu dijaga sebab jika pangan bermasalah maka negara juga bisa bermasalah. Jika terjadi krisis pangan dapat memporak-porandakan negara. Kesempatan ini agar digunakan dengan maksimal dan benar,” ujarnya.

Baca Juga:  Kapolres Sumenep Dijabat Mantan Kasubdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan, kunjungan Menteri Pertanian tidak hanya sebuah kehormatan bagi Bojonegoro, namun juga diharapkan menjadi solusi mempercepat produksi padi. Sebab, Kabupaten Bojonegoro menjadi daerah ketiga terbesar produksi padi di Jawa Timur.

Tantangannya, 40 persen wilayah hutan dan didampingi dengan Sungai Bengawan Solo. Sehingga memiliki risiko banjir dan juga kekeringan.

Disamping tantangan tersebut, Pemkab Bojonegoro telah berupaya menjaga produksi. Tahun 2022, produksi padi mencapai 704 ribu ton, 2023 naik menjadi 705 ribu ton. Pihaknya berharap dapat terus menambah produksi.

Baca Juga:  Sejumlah Pejabat Utama di Polres Sumenep Dirotasi

Antisipasi yang telah dilakukan Pemkab dalam menjaga produksi padi salah satunya melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Pada 2023, sekitar 19 ribu hektar telah diasuransikan. Pada 2024, rencananya 24 ribu hektar akan diasuransikan. Karena sebagian besar masyarakat bergerak di pertanian, besar harapan adanya dukungan produksi padi di Bojonegoro agar terus meningkat.

“Kami akan terus koordinasi dengan BBWS dalam menangani isu terkait penanganan banjir khususnya yang berasal dari limpasan dari Bengawan Solo,” ujarnya.

Penulis : Takim

Editor : Putri

Berita Terkait

Pemkab Bojonegoro Gelar Musrenbang RPJMD 2025-2029, Begini harapan Bupati
Lantik Sekda, Bupati dan Wabup Bojonegoro Tekankan Profesionalisme dan Sinergi Lintas OPD
Satu Rumah Warga di Sampang Roboh Diterjang Angin Kencang, BPBD Salurkan Bantuan
Panen Raya Padi Organik, Bupati Bojonegoro Puji Desa Sambiroto
Bupati Bojonegoro Berangkatkan Calon Jemaah Haji, Ini Pesannya
Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih, Pemkab Bojonegoro Gelar Sosialisasi
Gelar Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2029, Ini Fokus Pemerintah Kabupaten Sampang
Atap Rumah Warga Sampang Ambruk Usai Diterjang Angin Kencang Disertai Hujan Deras

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:00 WIB

DPRD Bojonegoro Geram Karena Proses Pelaksanaan PAW Kades Berjalan Lambat

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:53 WIB

Sejumlah Jurnalis Pamekasan Dampingi Pasien Hemodialisis Mendapatkan Perawatan

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:05 WIB

Kepala Desa Sumberjo Kidul Bojonegoro Merasa Kecolongan Saat Pendaftaran Perangkat Desa

Selasa, 20 Mei 2025 - 22:11 WIB

Satu Rumah Warga di Sampang Roboh Diterjang Angin Kencang, BPBD Salurkan Bantuan

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:46 WIB

Sapi Yang Dibeli Presiden RI, Besar Dengan Mendengarkan Murottal Al-Quran Setiap Harinya

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:56 WIB

Tersangkut Jaring Nelayan, Wanita yang Tenggelam di Sungai Marparan Sampang Sudah Ditemukan

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:38 WIB

Salah Seorang Perangkat Desa di Bojonegoro Diduga Rangkap Jabatan

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:25 WIB

Seorang Wanita Tenggelam di Sungai Marparan Sampang, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

Berita Terbaru