“Morula berusaha menginformasikan ke masyarakat, terutama tenaga kesehatan terkait skor infertility dan pentingnya rujukan. Tujuan lainnya yakni supaya dokter-dokter kandungan tenaga kesehatan lainnya tidak terlambat untuk referral,” jelasnya.
Dokter dr Jimmy Yanuar Annas SpOG Subsp FER selaku kepala klinik Morula IVF Surabaya menyatakan bahwa usia seorang perempuan juga memiliki peran. Dia menyebutkan, berdasarkan catatannya, pasien-pasien yang datang ke Morula IVF Surabaya dengan kondisi “telat” lumayan tinggi.
“Salah satu layanan kesehatan yang bisa diambil yakni dengan skrining embrio PGTA untuk mendapatkan embrio terbaik sehingga harapan angka kehamilannya tinggi. Lewat skor infertility, kami berharap bisa berdampak baik,” terangnya.
Penulis : Muji
Editor : Putri