BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Buntut dari harga gabah kering anjlok di tingkatan petani, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengadakan pertemuan dengan Bulog. Kamis (10/04).
Bupati Bojonegoro didampingi oleh Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, Dandim 0813 Arief Rochman Hakim.
Diskusi hangat terlaksana di rumah dinas serta melibatkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga Dinas Perdagangan.
Pertemuan ini untuk menjawab keluhan masyarakat, khususnya petani soal penjualan gabah pascapanen di Bojonegoro.
Menjawab apa yang menjadi keluhan para petani, Bupati Bojonegoro menekankan serta optimalkan hasil penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan mencarikan solusi untuk menambah gudang serta penggilingan tambahan.
Hal ini karena setelah panen raya, Bulog mengungkapkan ada kesulitan soal pengeringan. Lalu Bulog hanya bisa menampung 450 ton per harinya agar optimal menyerap hasil panen.
Pemkab Bojonegoro menyampaikan bahwa dalam minggu ini akan ada panen sebanyak 12.000 Ha. Menanggapi hal ini Bulog pun menyampaikan kesiapannya.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono juga menyampaikan terima kasih atas komitmen Bulog atas kesanggupannya, dan Pemkab Bojonegoro bersama akan mengawal hal tersebut.
“Kami bersama para satgas akan terus mengawal, agar nantinya penyerapan tetap bisa maksimal,” tutur Bupati Bojonegoro.
Penulis : Takim
Editor : Putri