Terkait Pupuk, Pemkab Bojonegoro terkait Pupuk Akan Konsolidasi Bersama PT Pupuk Indonesia dan ID FOOD

- Admin

Selasa, 4 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro di bawah kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah segera mengambil langkah dalam mengoptimalkan ketersediaan dan akses pupuk bersubsidi bagi petani.

Langkah ini menjadi bagian dari fokus meningkatkan kesejahteraan petani. Karena sesuai data BPS tahun 2023, sektor pertanian masih menjadi tumpuan hidup bagi 35,26% angkatan kerja atau sekitar 54.036 orang di Bojonegoro.

Dalam beberapa tahun terakhir, petani di Bojonegoro menghadapi keterbatasan akses terhadap pupuk bersubsidi akibat rendahnya kuota alokasi dibandingkan kebutuhan riil di lapangan.

Berdasarkan data e-RDKK Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, kebutuhan pupuk bersubsidi pada 2025 tercatat sebanyak 196.787 ton. Namun alokasi yang diberikan pemerintah pusat hanya 116.072 ton.

Baca Juga:  Elemen Masyarakat Batang Toru Satukan Persepsi Dukung Kepemimpinan Bupati Tapsel

Jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan, sehingga berpotensi menurunkan produktivitas hasil pertanian.

Tidak hanya persoalan kuota, harga pupuk yang tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) juga menjadi keluhan para petani. Seperti yang terjadi di Desa Cangaan, Kecamatan Kanor, di mana pupuk Urea bersubsidi yang seharusnya dijual maksimal Rp 115 ribu per sak (50 Kg) justru ada yang dijual dengan harga Rp 140 ribu per sak.

Kondisi ini menambah beban biaya produksi di tengah meningkatnya kebutuhan bahan baku pertanian.

Merespons kondisi tersebut, sejak sebelum masa pelantikan, Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah bergerak cepat dengan melakukan konsolidasi bersama PT Pupuk Indonesia dan ID FOOD pada 16 dan 18 Januari 2025 lalu.

Baca Juga:  Duh!!! Bantuan Transport untuk Petugas Posko Gugus Tugas Covid-19 di Sampang Belum Cair

“Alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat belum mencukupi kebutuhan pertanian di Kabupaten Bojonegoro. Untuk itu, bersama PT Pupuk Indonesia dan ID FOOD, kita mengupayakan distribusi pupuk bersubsidi yang lebih stabil, lancar, dan tepat sasaran,” tegas Bupati Wahono.

Dalam rangkaian pertemuan tersebut, keduanya membahas strategi untuk menjaga stabilitas ketersediaan pupuk, termasuk pengajuan permohonan tambahan kuota pupuk bersubsidi ke Kementerian Pertanian (Kementan).

Dalam kesempatan tersebut, PT Pupuk Indonesia juga menyampaikan komitmennya untuk memberikan pelatihan produksi pupuk organik bagi petani lokal, sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia bersubsidi.

Perusahaan tersebut juga siap menjajaki potensi kerja sama yang lebih luas, yaitu melalui rencana dan investasi pembangunan pabrik pupuk di Bojonegoro.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Gratiskan Rapid Tes Antigen Bagi Santri

Di sisi lain, kerja sama dengan ID FOOD turut memperkuat upaya stabilisasi harga pupuk di tingkat petani. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut ikut berupaya membantu memperlancar distribusi pupuk bersubsidi, sehingga petani dapat memperoleh pupuk dengan harga sesuai HET dan tepat waktu.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro siap mendorong seluruh mekanisme distribusi pupuk bersubsidi agar diawasi secara ketat, dengan melibatkan berbagai pihak untuk mengurangi potensi penyelewengan.

Ke depan, sebagai langkah mendukung praktik pertanian berkelanjutan, Pemkab Bojonegoro juga akan membersamai para petani lokal untuk beralih ke pupuk organik melalui pendampingan dan pelatihan.

“Ini adalah bagian dari ikhtiar kita dalam mendukung produktivitas dan kesejahteraan petani demi Bojonegoro yang makmur dan membanggakan,” pungkas Bupati Wahono.

Penulis : Takim

Editor : Putri

Berita Terkait

Demi Turunkan Kemiskinan Esktrim, Bupati Bojonegoro Akan Naikan IPM
Bupati Bojonegoro Akan Tutup Toko Modern Ilegal yang Bandel
Mau Beli Mobil Baru di Tengah Efisiensi, Ketua DPRD Bojonegoro Mendapat Sorotan
Polda Jatim Gerebek Produsen MinyaKita Palsu di Sampang, Polres dan Pemkab Dinilai Kecolongan
Sekwan Akan Lakukan Efisiensi Anggaran, Tapi Ketua DPRD Bojonegoro Akan Beli Mobdin Baru
BUMD Ketahan Pangan Mandiri di Bentuk saat Efisiensi Anggaran, Begini Komentar Wabup Bojonegoro
Bahas Tentang Hutan, Bupati Bojonegoro Temui ADM Bojonegoro dan Tuban
Bupati Bojonegoro Akan Keluarkan SE, Demi Tata Kelola Pemerintahan Bersih dari Unsur KKN

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:50 WIB

Demi Turunkan Kemiskinan Esktrim, Bupati Bojonegoro Akan Naikan IPM

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:16 WIB

Bupati Bojonegoro Akan Tutup Toko Modern Ilegal yang Bandel

Kamis, 13 Maret 2025 - 19:24 WIB

Polda Jatim Gerebek Produsen MinyaKita Palsu di Sampang, Polres dan Pemkab Dinilai Kecolongan

Rabu, 12 Maret 2025 - 12:16 WIB

Sekwan Akan Lakukan Efisiensi Anggaran, Tapi Ketua DPRD Bojonegoro Akan Beli Mobdin Baru

Rabu, 12 Maret 2025 - 11:52 WIB

BUMD Ketahan Pangan Mandiri di Bentuk saat Efisiensi Anggaran, Begini Komentar Wabup Bojonegoro

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:28 WIB

Bahas Tentang Hutan, Bupati Bojonegoro Temui ADM Bojonegoro dan Tuban

Senin, 10 Maret 2025 - 16:06 WIB

Bupati Bojonegoro Akan Keluarkan SE, Demi Tata Kelola Pemerintahan Bersih dari Unsur KKN

Kamis, 6 Maret 2025 - 15:43 WIB

Anggota DPRD Pamekasan Soroti Kemacetan Arus Lalu Lintas di Pasar Palengaan

Berita Terbaru

Birokrasi

Bupati Bojonegoro Akan Tutup Toko Modern Ilegal yang Bandel

Selasa, 18 Mar 2025 - 11:16 WIB

Daerah

Pembangunan Kantor DPRD Pamekasan Masih Tahap Perencanaan

Sabtu, 15 Mar 2025 - 10:38 WIB