BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Dalam tahapan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil walikota, Hari ini memasuki tahapan Pendataan dan Validasi pemilih (Pantarlih).
Sebanyak 18 orang petugas Pantarlih Desa Tanjungharjo, kecamatan Kapas, kabupaten Bojonegoro, yang nanti akan memvalidasi pemilih di Tiga Dusun di 9 TPS. Hari Senin (24/6/2024) di lantik dan disumpah, Bojonegoro Provinsi Jawa timur.
Dalam sambutan Ketua PPS Desa Tanjungharjo setelah acara sumpah jabatan dan ikrar fakta integritas bersama, Nur Ali selaku Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS), menyampaikan beberapa hal penting terkait tugas dan tanggung jawab Pantarlih (PPS) bersama dalam menyukseskan Pilkada.
“Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada rekan-rekan yang telah terpilih dan dilantik sebagai Pantarlih. Tugas yang diemban oleh rekan-rekan sekalian adalah tugas yang sangat mulia dan penting. Pantarlih memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa data pemilih yang akan digunakan dalam Pilkada adalah data yang akurat dan valid. Oleh karena itu, dalam melaksanakan tugas ini, dibutuhkan komitmen, kejujuran, dan integritas yang tinggi,” harapnya.
Lanjutnya, Kedua saya mengingatkan bahwa tugas pemutakhiran data pemilih harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan profesionalisme. Rekan-rekan Pantarlih diharapkan untuk turun langsung ke lapangan, mendata setiap pemilih dengan cermat, serta memastikan bahwa tidak ada warga yang memenuhi syarat namun tidak terdaftar sebagai pemilih. Ingatlah bahwa keberhasilan pemutakhiran data pemilih ini sangat menentukan suksesnya pelaksanaan Pilkada secara keseluruhan.
Ketiga, dalam melaksanakan tugasnya, Pantarlih harus selalu menjunjung tinggi prinsip netralitas dan independensi. Jangan sampai ada kepentingan pribadi atau kelompok yang mempengaruhi kinerja rekan-rekan sekalian. Kita semua harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara, memastikan bahwa setiap warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak untuk memilih dan suaranya dihitung secara adil.
“Akhir kata, saya berharap agar semua rekan-rekan Pantarlih dapat bekerja sama dengan baik, menjalin koordinasi yang efektif dengan PPS, PPK, serta instansi terkait lainnya. Mari kita bersama-sama menyukseskan Pilkada ini dengan bekerja keras, jujur, dan penuh semangat,” ujarnya.
Hal yang sama juga di sampaikan Suyono selaku kepala Desa Tanjungharjo, berharap petugas yang sudah lolos seleksi tersebut agar ikhlas dan semangat untuk menjadi panitia pemilu di desa, jangan lupa untuk saling kordinasi terutama di tingkat Rukun tetangga (RT) dan berharap jangan sampai ada masalah dan menimbulkan masalah, karena tidak berkordinasi, dan Kepala desa meminta panitia untuk netralitas di jaga.
“Saya juga netral, sama seperti yang di sampaikan pak edi, jadi kami mohon untuk saling kordinasi ini, anggaplah ini bagian dari ibadah dan jangan takut untuk bertanya, kordinasi khususnya di tingkat Rt, dan ketua PPS, dan harus menjaga Netralitas,” pintanya.
Hal yang berbeda di sampaikan oleh ketua BPD Desa Tanjungharjo, Edi sudaryono meminta kepada petugas pemilih (pantarlih) diharapkan profesional dan kapabilitas agar tidak melakukan hal hal yang tidak di inginkan, misalnya sambil mendata tapi sambil mempromosikan dan kampanye calon nya, jagonya, hal ini jangan sampai terjadi.
“Kalau sampai ada laporan dan ternyata ada yang melakukan kampanye sambil mendata, saya tidak segan-segan untuk melaporkan, saya punya hak untuk melaporkan itu,” pungkasnya.
Setelah acara penandatangan dilanjutkan Bimbingan teknis, dan acara tersebut dihadiri oleh Kepala desa, BPD, Tokoh agama dan masyarakat, PPS dan jajaran, Panwas desa, Babinsa dan Babinkamtibmas.
Penulis : Takim
Editor : Putri