Sejak Tahun 2020 Penderita Stunting di Mayangrejo Bojonegoro Terus Menurun

BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Bertepatan dengan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Desa Mayangrejo kecamatan Kalitidu melaunching Gerakan Imunisasi bersama pasca pandemi, Selasa (02/08/2022).

Dimana dalam hal untuk menjaga kesehatan anak balita juga mencegah terjadinya Stunting di Desa Mayangrejo.

Ashandi selaku kepala Desa Mayangrejo mengatakan bahwa hari ini dilaunching di Desa Mayangrejo bertujuan untuk pemberian vaksin terhadap balita setelah konsentrasi tercurah melakukan perhatian pada penanganan covid 19.

“Pemdes bersama Dinas Kesehatan melakukan kegiatan ini untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan vaksin dan pemantauan perkembangan balita agar tumbuh normal sehat sebagai generasi masa depan,” terangnya.

Baca Juga:  Berikan Penghargaan Kepada Anggota Polres Sumenep, Ini Isi Pesan Bupati Sumenep

Ia menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini serentak dilakukan di 5 dusun yaitu Gempol, Slembi, Ngenden ,Talun dan cerabak .

“Allhamdulillah, kader posyandu sesuai tupoksi sudah berjalan melakukan program-programnya,” terang kepala desa Pergantian antar waktu tersebut.

Disingung terkait angka Stunting yang terjadi di Mayangrejo, lelaki yang gemar ngetrail tersebut menyebutkan jika tahun ini angka Stunting ada penurunan secara drastis saat kader kader posyandu bergerak cepat dan bekerja sama dengan baik.

“Bayi stunting dari tahun 2020 berjumlah kurang lebih 100 balita tahun ini tinggal 15 balita ini adalah keberhasilan dari program kegiatan yang dilakukan terhadap balita,” terangnya.

Baca Juga:  PT Mentariline Serahkan Kapal Kendhaga Nusantara ke PT Pelni

Hal tersebut dimana pemenuhan pemberian makanan tambahan anak (PMTA) cek timbangan, cek kesehatan tiap bulan yang dilakukan oleh kader posyandu tidak ada kendala dan hambatan.

“Sesuai jumlah dan kwalitas aman dan kontinyu dilakukan sesuai dengan jadwal yang memenuhi standard pemberian PMT,” pungkasnya.

Leave a Reply