SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Pengurus Dewan Kesenian Sumenep (DKS) Periode 2022-2027 resmi dilantik oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi di Gedung Ki Hajar Dewantara Jl. Trunojoyo Kolor, Rabu (1/06/2022).
Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sumenep Nyai Hj. Dewi Khalifah, Sekdakab Sumenep Edy Rasiyadi, Kabag Ops Polres Sumenep dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep Mohamad Iksan menyampaikan, pengurus Dewan Kesenian Sumenep (DKS) Periode 2022-2027 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sumenep Nomor: 188/215/KEP/435.013/2022.
Nama-nama pengurus DKS yang ditetapkan pada tanggal 31 Mei 2022 itu adalah Turmidi Jaka (Ketua), Mohamad Fathollah (Sekretaris), Rini Petania Arifa (Bendahara), dan Syah A. Latthief (Manajer Program).
Kemudian di posisi departemen ada M. Faizi dan Efendi (Dep. Sastra dan Arsip), Agus Widodo dan Hendra Cipta (Dep. Pertunjukan Tari dan Teater), Ellyas Arifin dan Wardatut Thoyyibah (Dep. Musik dan Tradisi), Joni Rusman dan Ika Arista (Dep. Seni Rupa dan Desain), Ahmad Walid Hujairi dan Ahmed David Anugerah (Film dan Videografi).
Bupati Achmad Fauzi mengucapkan selamat dan sukses kepada jajaran pengurus Dewan Kesenian Sumenep (DKS) Periode 2022-2027 yang baru saja dia lantik.
Bupati berharap pengurus DKS semangat bergiat untuk menghidupkan kesenian dan kebudayaan Sumenep, sehingga keberadaannya sebagai motor penggerak seni budaya terasa oleh masyarakat.
“Semoga pengurus Dewan Kesenian yang sudah dilantik mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan karya nyata bagi Kabupaten Sumenep,” kata Achmad Fauzi.
Bupati menegaskan seni budaya adalah salah satu pendukung potensi wisata di Sumenep. Karena itu, dia berharap Dewan Kesenian Sumenep (DKS) juga mampu memikat wisatawan dengan potensi seni dan budaya.
“Karena selain pergi ke objek-objek wisata, wisatawan yang datang ke Sumenep ini juga ingin menikmati seni dan budaya yang kita miliki,” jelas Bupati Achmad Fauzi.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menekankan pentingnya regenerasi. DKS harus mampu meregenerasi pegiat dan pelestari seni dan budaya di Kabupaten Sumenep supaya kekayaan tersebut tidak hilang.
“Semoga mampu menjalankan amanah sebaik-baiknya dan mampu memberikan karya yang lebih baik,” harap Bupati.
Sementara Ketua Dewan Kesenian Sumenep (DKS) Turmidi Jaka menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah atas kepercayaan yang diamanatkan untuk melanjutkan tugas-tugas menfasilitasi serta mendampingi kegiatan kesenian dan kebudayaan di Kabupten Sumenep.
Dewan Kesenian Sumenep (DKS), kata seniman sekaligus kiai muda tersebut, merupakan lembaga non struktural yang terbentuk pada tahun 90-an sampai tahun 2013. Kemudian mengalami masa vakum.
“Alhamdulillah di tahun 2022 Dewan Kesenian Sumenep dikukuhkan kembali oleh Bapak Bupati Sumenep dengan beberapa pengurus lama ditambah pengurus baru,” ujar Turmidi.
Dengan dikukuhkannya kembali Dewan Kesenian Sumenep (DKS), Turmidi berkomitmen akan membawa atmosfer bagi tumbuh kembangnya kreativitas serta potensi generasi penerus dalam bidang seni budaya demi kemajuan Kabupaten Sumenep.
Karena menurut Turmidi, amanah dari Pemkab Sumenep layak diapresiasi sebagai langkah taktis untuk memajukan kesenian dan kebudayaan Kota Keris.
“Kami punya jargon ‘Anabarna Paggun Settong’ sebagai prinsip dasar. Settong bermakna tunggal, bukan pada perspektif nominal. Tunggal sebagai kesadaran spiritualitas. Dengan kata lain, dari yang tunggal kita beragam, dan kepada yang tunggal pula muara seluruh keberagaman,” pungkas Turmidi Jaka. (*)