BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Kurang lebih 435 peserta Calon – calon atlit dari tingkat umur 5 tahun, 7 tahun sampai umur 12 tahun mengikuti kejuaraan SH Champion Kids di gedung Pusat latihan diklat (Puslat) Gantari Bojonegoro.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 22 sampai 24 Desember 2024, dengan harapan menjaring atlit-atlit dari usia dini. 23/12/2024.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Bojonegoro Wahyu Subakdiono mengatakan, acara yang digelar pertama kali tersebut harapannya mencetak bibit-bibit atlit dari sejak dini dari usia 5 tahun sampai 12 -14 tahun, dimana juga sebagai membentengi dari pengaruh dunia Sosial media yang selama ini mengancam karakter serta perkembangan anak-anak di usia dini.
“Mereka ini biaya sendiri dan kegiatan ini juga bagian dari membentengi pengaruh sosmed yang berpengaruh perkembangan dan karakter anak diusia dini,” ungkapnya dalam sambutannya.
Lebih lanjutnya, lelaki yang akrab dipanggil Kang Mas Wahyu, jumlah peserta dari 250 orang kini bertambah menjadi 435 anak dari 25 Ranting dari 28 Ranting se Bojonegoro yang mengikuti acara tersebut.
“Mereka dalam acara ini tiap peserta membayar 100 ribu, dan hal ini menjadi pertama kali dan dari 250 anak menjadi 435 anak dari 25 Ranting dari 28 Ranting se Bojonegoro,” ungkapnya.
Dari pantauan awak media SUARABANGSA.co.id, selain dihadiri pengurus PSHT Cabang Bojonegoro juga dihadiri jajaran pengurus Ranting PSHT se Bojonegoro, Dinpora Bojonegoro, Koni Bojonegoro dan pengurus Rayon PSHT serta official dari tiap ranting se Bojonegoro.
Kepala Dinpora Bojonegoro Amir Syahid dalam sambutan nya, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PSHT Cabang Bojonegoro dalam mencetak alit-atlit dari usia dini, dan lelaki yang akrab dipanggil Amir tersebut berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan saat ini, tapi bisa menjadi agenda tahunan, dan Dinas pemuda dan Olah raga akan mencarikan solusinya kedepan dalam kegiatan ini.
“Saya selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga mengapresiasi kegiatan ini, dan berharap ini menjadi kegiatan tahunan dan soal solusi semoga tahun depan Dinpora bisa mencarikan solusinya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dengan kegiatan ini bisa mencetak atlit-atlit dari unsur Silat dari sejak dini bisa tercapai maka perlu dengan dua hal. Dari inovasi dan modal yang cukup, dengan ini apa yang dilakukan oleh PSHT Cabang Bojonegoro Dinpora Bojonegoro mengapresiasi kegiatan SH Champion Kids 2024.
“Semoga kedepan di Bojonegoro mencetak atlit-atlit terbaik maka saya ada slogan, yaitu Bojonegoro Pencetak atlit,” pngkasnya.
Setelah pidato dari Kepala Dinpora Bojonegoro dilakukan pembukaan bersama sama dengan memukul Kenong (gong kecil) pertanda Laga Pertandingan dimulai.
Penulis : Takim
Editor : Putri