Imbuhnya, untuk Siswa sabuk Jambon sedang membawa bendera merah putih dan membawa foto foto pendiri PSHT, hal tersebut mengartikan dimana para siswa harus tahu sejarah pendiri dan yang membesarkan PSHT, dan yang membawa bendera merah putih adalah bagian dari makna serta menanamkan anak didik PSHT sejak dini.
Dari pendidikan Taat kepada Tuhan yang maha esa, kepada kedua orang tua, dan juga tidak melupakan sejarah serta menanamkan berbudi luhur dimana pun berada serta membela Negara Kesatuan Republik Indonesia itu harga mati.
“Jadi untuk menanam kan pendidikan mental dan karakter itu sejak dini, dari mengenal sang pendiri dan yang membesarkan PSHT, menjaga adab berbudi luhur tahu benar dan salah, taat dan berbakti kepada tuhan yang maha esa, dan kedua orang tua, serta yang terpenting juga menjaga NKRI harga mati,” ujarnya.
Dalam pantauan awak media sekitar 200 peserta yang membawa Replika bola dunia di ujung barisan di belakang nomer urut 1 yang ditempati Pemdes Desa Tanjungharjo.
Selain ada maskot Srikandi yang berdandan layaknya model. Yang dibelakangnya semua Warga berseragam lengkap.
“Srikandi cantik yang tidak memakai sakral menggambarkan, PSHT diumpamakan adalah gadis cantik yang lemah lembut dengan menjaga adabnya di tengah Masyarakat, bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya,” pungkasnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri
Halaman : 1 2