SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, menggelar forum konsultasi publik rancangan awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Ada sejumlah isu penting dan program prioritas pembangunan yang dibahas dalam forum yang diikuti semua jajaran OPD Pemkab Sampang ini.
Forum itu dihadiri jajaran Forkopimda, DPRD Kabupaten Sampang, kepala perangkat daerah, akademisi, pelaku usaha, tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan.
Pantauan kontributor suarabangsa.co.id, kegiatan yang digelar di Pendopo Trunojoyo pada Rabu (19/03/2025) ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Sampang, KH Ahmad Mahfudz.
Dalam sambutannya, Wabup yang akrab disapa Lora Mahfudz itu mengapresiasi pelaksanaan forum ini. Ia menegaskan bahwa RPJMD adalah dokumen strategis yang menjadi pedoman pembangunan daerah lima tahun ke depan.
“Karena melalui forum inilah arah kebijakan Pemkab Sampang akan kita rumuskan. RPJMD ini disusun tidak hanya untuk melanjutkan pekerjaan yang sudah ada. Namun juga untuk menjawab tantangan ke depan,” kata Lora Mahfudz.
Disebutkan, setidaknya ada 5 (lima) isu strategis sebagai arah dan dasar penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD tahun 2025-2029.
“Kelima isu strategis ini merupakan hasil analisis terhadap berbagai permasalahan, tantangan, dan potensi daerah yang dimiliki Sampang,” tuturnya.
Kelima isu tersebut yakni peningkatan kualitas SDM yang berkualitas, berdaya saing dan berbudaya serta transformasi ekonomi melalui peningkatan pembangunan ekonomi inklusif berbasis keunggulan lokal yang berkelanjutan.
Kemudian, penurunan tingkat kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat melalui penanganan yang berintegrasi, serta peningkatan infrastruktur daerah yang berkualitas dan pengelolaan lingkungan hidup.
“Isu yang terakhir adalah ransformasi tata kelola dan peningkatan inovasi daerah untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas,” urainya.
Ia mengingatkan bahwa penyusunan RPJMD harus memperhatikan prinsip pembangunan inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan.
“Setiap kebijakan harus memberi manfaat bagi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Sampang Hj Umi Hanik Laila, menambahkan forum ini bertujuan untuk menjaring masukan dan saran guna menyempurnakan Ranwal RPJMD.
“Ini adalah tahapan awal untuk mensinkronkan dengan arah kebijakan pembangunan nasional dalam RPJMN 2025–2029 yang telah ditetapkan melalui peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025, serta RPJMD Provinsi Jawa Timur,” ujar Umi Hanik.
Dalam kesempatan itu, Umi Hanik menyampaikan visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2029 H Slamet Junaidi dan KH Ahmad Mahfudz.
“Hebat bermartabat masih menjadi inti dari visi bapak Bupati, yang tetap menekankan pembangunan daerah yang maju (hebat) berlandaskan nilai-nilai moral dan budaya lokal (martabat),” beber Umi Hanik.
Menurut Umi Hanik, ada empat misi Bupati dan Wakil Bupati. Pertama, mewujudkan SDM unggul serta kehidupan sosial yang harmonis, maju dan berbudaya. Kedua, mewujudkan pembangunan ekonomi inklusif berkelanjutan berbasis agribisnis dan UMKM.
“Ketiga, meningkatkan layanan infrastruktur berkelanjutan, dan keempat adalah meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan inovatif,” imbuhnya.
Untuk mewujudkan misi tersebut, Umi Hanik membeberkan ada 4 program prioritas pembangunan, yakni, pertama Sampang unggul dan harmonis, kedua Sampang mapan dan mandiri.
“Ketiga Sampang membangun dan lestari, serta yang keempat adalah Sampang melayani dan inovatif,” pungkas Umi Hanik.
Penulis : Abdus Salam
Editor : Putri