BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Debat Publik yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro, Ricuh dan memanas. Sampai-sampai ketua KPU Robby Adi Perwira menghentikan dan menutup acara tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh Robby Adi Perwira selaku Ketua KPU Bojonegoro, bahwa acara debat tersebut sebagai sosialisasi Visi misinya pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Bojonegoro, dengan kisi kisi visi misi pasangan calon Bupati dan wakil Bupati, yang hari ini tahapan nya dilakukan oleh Wakil Bupati yang telah disepakati bersama.
Lanjut, lelaki yang akrab dipanggil Roby tersebut, debat pasangan calon di lakukan ini tidak hanya sekali ini saja, tapi ada tiga tahapan, tahap pertama debat Wakil Bupati, Debat ke dua Bupati, debat ketiga Bupati dan wakil bupati.
“Bila tahapan ini yang sudah di sepakati bersama tidak ada yang menerima dan kurang berkenan, silahkan berkordinasi dengan beberapa pihak yang terkait,” tutup nya saat debat yang ricuh dan memanas.
Kronologis memanas nya dan ricuh nya acara, saat debat pasangan calon Bupati dan wakil bupati dimulai , saat Wakil Bupati dipanggil ke panggung satu persatu oleh Moderator, dan Wakil Bupati dari Pasangan Calon 01 memangil pasangannya (Red:Cabup) untuk naik panggung, untuk mendampingi serta kolaborasi dalam memaparkan Visi misinya, hal tersebut di protes oleh tim dari pasangan calon wakil Bupati 02, karena malam ini bukan debat pasangan, tapi debat wakil bupati.
Dengan gaduh nya acara, Wakil Bupati 02 Nurul azizah angkat bicara berharap acara tetap bisa terselenggara, Mantan Sekda Bojonegoro Nurul azizah mempersilahkan Calon Bupati 01 (Teguh Hariyono) mendampingi wakil nya, tapi dalam debat tetap yang bicara dan menjawab pertanyaan yaitu tetap calon Wakil bupati yang menjawab pertanyaan nya.
“Yaa, sudah mas teguh tidak apa apa mendampingi mbak farida, tapi dalam menjawab pertanyaan, biar mbak farida yang menjawabnya,” ucap calon wakil bupati 02.
Hal tersebut disanggah dengan lantang oleh Farida calon wakil bupati 01, hal tersebut tidak bisa dilakukan karena dalam merumuskan visi misi tersebut berdua, dari 24 september mereka berdua, kemana mana selalu berdua, hal tersebut tidak bisa di pisah-pisah.
“Tidak bisa, kami tetap akan berkolaborasi berdua, karena kami menyusun visi misi ini berdua, kemana-mana kami berdua, jadi kami akan berkolaborasi bersama, tidak bisa dipisah-pisah,” sanggahnya.
Lebih dari 30 menit lebih tidak ada titik temu, akhirnya KPU menghentikan acara tersebut. Dan panggung debat pun dibuat bersholawat bersama oleh Paslon 02 dan tim.
Penulis : Takim
Editor : Putri