BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Pemkab Bojonegoro melalui Bappeda menyelenggarakan Musrenbang Perempuan Kabupaten Bojonegoro yang di ikuti oleh Sekda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, BUMD, Ormas, NGO, Akademisi, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama, dengan Narasumber dari Bappeda Provinsi Jawa Timur dan Sekda Bojonegoro, Senin 25/3 di Ruang Angling Dharma.
Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tahun 2025 dan RPJPD Tahun 2025-2045 pada hari ini, pada dasarnya adalah merupakan rangkaian tahapan yang wajib dilalui dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan pembangunan baik jangka pendek (tahunan) maupun jangka panjang (20 tahunan) yang nantinya akan ditetapkan Peraturan Bupati untuk RKPD Tahun 2025 dan Peraturan Daerah untuk RPJPD Tahun 2025-2045 dalam rangka menyongsong terwujudnya Indonesia Emas di Tahun 2045 mendatang.
Kepala Bappeda Anwar Mutadho Mengatakan Maksud dan tujuan dari dilaksanakannya Musrenbang RKPD Tahun 2025 dan RPJPD Tahun 2025-2045 Kabupaten Bojonegoro kali ini adalah Untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan berbagai pihak dalam proses penyusunan perencanaan dan anggaran pembangunan di Kabupaten Bojonegoro, serta Sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam memperkuat pelaksanaan musrenbang sebagai forum puncak dalam penyusunan perencanaan pembangunan, dan Sebagai salah satu solusi dalam menjawab berbagai persoalan yang menyebabkan tingkat partisipasi dan keterlibatan berbagai sektor dan para pihak serta berbagai kepentingan dalam.
Pj Bupati Adriyanto dalam arahannya menyampaikan Suatu kebanggaan dan apresiasi untuk kita semuanya pada hari ini kita melakukan Musrenbang Perempuan untuk mengakomodasi ide dari Ibu ibu semua di dalam menyumbang pikiran untuk perencanaan pembangunan baik tahun 2025 maupun tahun selanjutnya.
Adapun perencanaan yang baik di lakukan setelah kita melakukan evaluasi dan analisa serta adanya partisipasi dari masyarakat sehingga kita harus mendengar apa yang menjadi harapan dari warga Bojonegoro.
“Untuk itu perempuan harus benar benar di akomodasi dan di dengar harapannya, karena sebagian penduduk Bojonegoro perempuan juga banyak,” ungkap Adriyanto.
Pj Bupati berharap dalam Musrenbang ini semua harus terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, serta hasil Musrenbang ini dapat di terjemahkan di semua OPD baik di Dinas, Kecamatan dan Desa, yang mana bisa mengakomodasi peran dari perempuan memberikan ruang untuk anak anak kita dan tentunya kelompok Disabilitas sebagai bagian sasaran pembangunan kita secara keseluruhan di Bojonegoro.
Penulis : Takim
Editor : Putri