Dimana dia menekan pentingnya persatuan dan guyub rukun bersama menghadapi pemilu 2024, dan tidak mudah percaya hasutan hasutan yang beredar di Sosial media yang mulai berkembang saat ini.
“Biar saya saja yang di fitnah dibully, sampai sampai hp saya blank, kenapa saya tidak sakit hati dan marah, karena saya tidak pernah membaca bully tersebut, biar pak prabowo yang merasakan di fitnah dan dibully, kita tidak usah ikut membully, karena yang membully hidupnya kurang bahagia,” imbuhnya.
“Kakinya pak prabowo itu pincang karena membela negara, sedang kan yang membully dan memfitnah pak prabowo tidak pernah berjuang untuk Negara,” ungkapnya.
Imbuhnya, 9 tahun jokowi mengabadikan dirinya masih saja di bully, 2024 ini kodenya di pulau Jowo (Jawa) Jowo yaitu (Joko widodo dan prabowo), jadi warga Nahdliyin harus cermat dan cerdas, ke depan menentukan pilihan nya, dan pesan pak Prabowo jangan menjelek-jelekan pasangan lain, dan kita harus menjaga persatuan dan kesatuan.
“Kenapa gus miftah kampanye prabowo, emang saya kyai nya Prabowo kenapa, masalah,” ujarnya dihadapan ribuan warga yang mengidolakannya, rata rata ibu ibu tersebut.
Penulis : Takim
Editor : Putri
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya