Dua Orang Ini Mengaku Ditipu Q-Net, Kapolres Lumajang Minta Doa Masyarakat Indonesia

- Admin

Rabu, 18 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AKBP Arsal Sahban, menjelaskan kejadian korban PT Q-NET.

i

AKBP Arsal Sahban, menjelaskan kejadian korban PT Q-NET.

LUMAJANG, SUARABANGSA.co.id – Korban perusahaan Q-NET satu persatu terus menjerit melalui berbagai macam postingan di media sosial.

Seperti akun @Anessosoito, ia menceritakan di facebook group ‘Sahabat MAS’ bahwa dirinya adalah salah satu korban yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (18/9). Ia mengaku juga ditipu oleh perusahaan mony game itu.

Bahkan, salah satu akun @Zua juga mengaku ditipu. Menurutnya, awal mulanya dirinya diajak seseorang untuk bekerja di Kecamatan Semen Kota Kediri. Disana, sang penulis diiming iming gaji hingga 500 ribu Rupiah perhari dengan membuat seni ukiran dari kaca.

Baca Juga:  Kapolres Lumajang Ancam Kades yang Tidak Ingin Desanya Aman

Namun apa yang diinginkan di sana tak sesuai dengan realita. Ia mengaku diajak untuk ikut seminar PT Q-NET

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MH, MM mengatakan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan investigasi kasus tersebut.

“Tim Cobra tak akan pandang bulu, kami akan terus mengumpulkan bukti terkait agar para pelaku yang bermain di balik kasus ini agar dapat tertangkap satu persatu,” terangnya.

Ia menambahkan, modus dari perusahaan tersebut untuk mendatangkan calon korban selalu sama.

Baca Juga:  Spesialis Maling Motor di Lumajang Dilumpuhkan dengan Timah Panas

“Dalam mencari calon mangsa, para leader PT Q-NET ini selalu mengatakan ada lowongan pekerjaan yang cukup menggiurkan dan juga menjanjikan,” kata AKBP Arsal.

Bahkan, ia juga meminta dukungan dari masyarakat Indonesia untuk terus membongkar kasus Bisnis PT Q-Net.

“Kami mohon doanya kepada masyarakat Indonesia,” tegas pria yang menyelesaikan S3 di Universitas Padjajaran tahun 2010 di kota Bandung tersebut jurusan hukum bisnis.

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Jalani Pemeriksaan KPK di Polda Jatim Terkait Kasus Dana Hibah
Pelaku Pembunuhan di Bojonegoro Diteriaki Iblis
Raup Cuan dari Identitas Orang Lain, Toko Online Fiktif Dibongkar Polda Jatim
Rudapaksa Santriwati, Pengurus Pesantren di Kangean Diringkus Polrea Sumenep
Siraman Air Pemadam Kebakaran Warnai Kelulusan Siswa SMP di Sampang
Tok, DPRD Sampang Setujui Penetapan Dua Raperda Sekaligus
Polres Sumenep Serahkan 35 Kg Narkoba Temuan Nelayan ke Polda Jatim
Kisruh Dugaan Penipuan oleh Karyawan RSUD dr. R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Begini Klarifikasinya

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 18:54 WIB

Bupati Sumenep Ajak Pengusaha Rokok Dukung Pendidikan dan Kurangi Pengangguran

Kamis, 17 Juli 2025 - 16:28 WIB

Gubernur Jatim Hadiri Peletakan Batu Pertama Masjid di Bojonegoro

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:34 WIB

Bupati Bojonegoro Hadiri Acara Deklarasi High Level Meeting di Surabaya

Rabu, 16 Juli 2025 - 18:24 WIB

DPRD Sumenep Terus Godok Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Petambak Garam

Selasa, 15 Juli 2025 - 22:12 WIB

Soal Pembahasan APBD Perubahan, Banggar DPRD Sumenep Dinilai Melanggar Tatib

Selasa, 15 Juli 2025 - 10:34 WIB

792 Mahasiswa KKN Tematik Kolaborasi Unigoro, Diberangkatkan Bupati Bojonegoro

Senin, 14 Juli 2025 - 12:59 WIB

Insiden Ricuh Warnai CFD Bojonegoro, Seorang Pemuda Diamankan Satpol PP

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:56 WIB

Kapolres Bojonegoro Silaturrahmi ke Dandim 0813, Kordinasi Terkait Kamtibmas

Berita Terbaru