LUMAJANG, SUARABANGSA.co.id – Korban perusahaan Q-NET satu persatu terus menjerit melalui berbagai macam postingan di media sosial.
Seperti akun @Anessosoito, ia menceritakan di facebook group ‘Sahabat MAS’ bahwa dirinya adalah salah satu korban yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (18/9). Ia mengaku juga ditipu oleh perusahaan mony game itu.
Bahkan, salah satu akun @Zua juga mengaku ditipu. Menurutnya, awal mulanya dirinya diajak seseorang untuk bekerja di Kecamatan Semen Kota Kediri. Disana, sang penulis diiming iming gaji hingga 500 ribu Rupiah perhari dengan membuat seni ukiran dari kaca.
Namun apa yang diinginkan di sana tak sesuai dengan realita. Ia mengaku diajak untuk ikut seminar PT Q-NET
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MH, MM mengatakan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan investigasi kasus tersebut.
“Tim Cobra tak akan pandang bulu, kami akan terus mengumpulkan bukti terkait agar para pelaku yang bermain di balik kasus ini agar dapat tertangkap satu persatu,” terangnya.
Ia menambahkan, modus dari perusahaan tersebut untuk mendatangkan calon korban selalu sama.
“Dalam mencari calon mangsa, para leader PT Q-NET ini selalu mengatakan ada lowongan pekerjaan yang cukup menggiurkan dan juga menjanjikan,” kata AKBP Arsal.
Bahkan, ia juga meminta dukungan dari masyarakat Indonesia untuk terus membongkar kasus Bisnis PT Q-Net.
“Kami mohon doanya kepada masyarakat Indonesia,” tegas pria yang menyelesaikan S3 di Universitas Padjajaran tahun 2010 di kota Bandung tersebut jurusan hukum bisnis.