SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mendapatkan penghargaan percepatan penurunan stunting.
Dia dinilai sukses dalam mengoptimalkan pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam menekan angka stunting di Kabupaten ujung Timur Pulau Madura itu.
Apalagi, persoalan stunting memang menjadi atensi dan fokus dari Bupati Fauzi sejak dirinya dilantik menjadi Bupati Sumenep.
Terbukti, sesuai data di Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumenep angka stunting mengalami penurunan. Di mana pada tahun 2022 angka stunting mencapai 21,6%. Kemudian, mengalami penurunan 16,7 pada 2023 lalu.
Nah, dengan capaian penurunan angka stunting yang didukung melalui DAK itu bupati berhasil meraih penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI. Penghargaan diterima langsung oleh bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menjelaskan, masalah stunting menjadi perhatian dan fokus kerja dirinya selama memimpin.
Sehingga, terus berupaya maksimal dalam menekan angka stunting agar terus menurun setiap tahunnya.
“Kami terus berikhtiar dalam menekan angka stunting, terbukti di 2023 hanya 16,7 persen,” katanya.
Bahkan, sambung Ketua DPC PDI Perjuangan itu, di tahun 2024 ini pihaknya menargetkan sebesar 14 persen. Jadi, angka tersebut harus turun sekitar 2,7 persen di tahun ini.
“Salah satunya, kami memanfaatkan dan memaksimalkan DAK dalan percepatan penurunan stunting itu,” ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah ikut ambil bagian dalam menurunkan angka stunting di Sumenep. Sebab, tanpa keterlibatan sejumlah pihak program pemerintah tidak akan berhasil.
“Ke depan kami akan terus bekerja dengan fokus untuk menciptakan keluarga sejahtera dan penurunan stunting,” tuturnya.
Penulis : Hairul
Editor : Putri