Seorang Pria di Sumenep Mengaku Cucunya Jadi Korban Dugaan Malpraktek

- Admin

Rabu, 31 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Warga Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur melaporkan Pihak Puskesmas Kalianget, ke Polres Sumenep, Jawa Timur atas dugaan malpraktik.

Muhammad Nasir Rahman mengaku bahwa cucunya bernama Rikie Ardiansyah Putra warga Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget pergi ke Puskesmas Kalianget untuk proses khitan pada Senin, (8/8/2022).

Saat itu pihak pukesmas menyatakan jika pelayanan hanya bisa dilakukan secara manual, karena alat yang menggunakan laser tidak bisa digunakan.

Setelah mendapat persetujuan pihak keluarga, proses khitan dengan cara manual itu dilakukan oleh petugas medis di Puskesmas Kalianget.

Namun, kata Nasir saat melihat proses pemotongan ujung penes terlihat ada kejanggalan. Karena saat dipotong sampai lebih satu kali dilakukan oleh petugas dan tidak putus.

“Kalau tidak salah sampai 7 kali baru putus. Apa karena guntingnya kurang tajam atau yang mengerjakan kurang faham, kami juga tidak tahu,” katanya.

Baca Juga:  Jadi Kades Termuda, Ini Komitmen Dian Megawati untuk Banuaju Timur

Selang beberapa waktu kemudian kata dia, cucunya kembali nangis. Setelah ditanya mengaku sakit dan penisnya mengeluarkan darah.

“Setelah ditanya katanya ada benang panjang dan digunting, mungkin karena tidak cepat putus, lalu ditarik sehingga lepas dibawah dan mengeluarkan darah,” jelasnya saat menemui sejumlah wartawan di Gedung DPRD Sumenep.

Namun, setelah ditangani akhirnya darah yang keluar tertangani. Namun, anehnya kata dia penis cucunya membengkak sehingga menyebabkan kondisi cucunya sedikit sakit.

Setelah diperiksa sebanyak dua kali, petugas Puskesmas Kalianget menyatakan tidak masalah meski kondisi fisik cucunya panas dan ada indikasi kejang-kejang.

Karena melihat penyakit cucunya itu semakin parah, pihak keluarga sepakat agar dibawa ke Rumah Sakit Islam Kalianget untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga:  Warga Bangkalan Alami Kecelakaan di Tol Pasuruan - Propolinggo

Setelah mendapatkan perawatan medis beberapa hari, upaya penanganan tidak membuahkan hasil hingga cucunya meninggal dunia.

“Setelah ditanyakan pada petugas di rumah sakit, ternyata cucu saya terkena tetanus. Saya tanya pada petugasnya, katanya kalau penyakit tetanus itu diakibatkan karena luka, entah karena terkena duri atau paku dan yang lain,” jelas dia.

Setelah mendapat penjelasan penyebab kematian cucunya, Nasir mengaku sangat kecewa. Karena petugas Puskesmas Kalianget saat kontrol beberapa waktu itu menyatakan tidak masalah dan dianggap biasa.

“Jika memang tidak ada alatnya, kenapa pihak Puskesmas tidak merujuk pasien, baik ke rumah sakit atau ke Surabaya,” ungkap dia.

Sebagai jalan akhir, pihak keluarga memilih melaporkan peristiwa tersebit ke Polres Sumenep dengan nomor laporan TBL/B/215/VIII/2022/SPKT/POLRES SUMENEP/POLDA JAWA TIMUR tertanggal 24 Agustus 2022, dan laporan tersebut diterima oleh Iptu Abu Mahdura.

Baca Juga:  Setelah Aktif Kembali, KPU Sumenep Segera Lantik PPS Kecamatan Masalembu

“Tapi sampai saat ini belum ada perkembangan. Kami terus akan menanyakan mengenai perkembagan penanganan ini,” jelas dia.

Kasi Humas Pores Sumenep AKP Widiarti mengatakan, laporan tersebut saat ini masih dalam penyelidikan.

“DIlhat LP baru tgl 24 perkara masih dalam proses penyelidikan,” katanya saat dikonfirmasi melalui pedan WhatsApp.

Sementara itu Kepala Puskesmas Kalianget Drg.Yenni Trisuci mengaku peristiwa tersebut telah disampaikan pada Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Kabupaten Sumenep.

“Kami sdh menyampaikan informasinya ke dinas kesehatan,” ucap dia melalui pesan WhatsApp pada media ini.

Berita Terkait

Kebakaran Terjadi di RSUD Smart Pamekasan
Asisten I Setkab Bacakan Sambutan Pj Bupati Sampang Pada Puncak Apel Siaga Pengawasan Pilkada
Ivan Sugianto Minta Maaf Atas Kegaduhan di SMA Kristen Gloria 2, Siap Serahkan Diri ke Polisi
Gelar Sampang Bersholawat, Pj Bupati Ajak Masyarakat Ciptakan Pilkada Damai
Digelar di Surabaya, KPU Sampang Sukses Gelar Debat Publik Pertama Pilkada 2024
Mulai Sortir Lipat 758.796 Surat Suara Pilkada Sampang, KPU Targetkan Rampung 3 Hari
Pelepasan 27 Burung Merpati Tandai Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Sampang
KPU Tetapkan 737.832 DPT Pilkada Sampang, Ini Sebarannya

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 19:38 WIB

Pj. Bupati Bojonegoro Resmikan Instalasi Dialisis dan membuka Seminar CAPD untuk Nakes

Selasa, 3 Desember 2024 - 00:47 WIB

Pj Sekda Bojonegoro Hadiri PKS kenaikan Opsen PKB, BBNKB, dan MBLB

Minggu, 1 Desember 2024 - 17:43 WIB

Pj Sekda Djoko Lukito Berangkatkan Parade Disabilitas Bojonegoro

Selasa, 26 November 2024 - 15:59 WIB

Sejumlah Nelayan di Kecamatan Batang-batang Terima Kartu Jaminan Sosial dari Bupati Sumenep

Senin, 25 November 2024 - 17:35 WIB

Bupati Sumenep Dinilai Sukses Tingkatkan Kunjungan Wisata Pasca Covid

Rabu, 20 November 2024 - 19:32 WIB

Pj Bupati Bojonegoro: Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi

Selasa, 19 November 2024 - 10:00 WIB

Menteri Lingkungan Hidup Pulang ke Bojonegoro, Tinjau Perkembangan TPA Banjasari

Senin, 18 November 2024 - 21:21 WIB

Asisten I Setkab Bacakan Sambutan Pj Bupati Sampang Pada Puncak Apel Siaga Pengawasan Pilkada

Berita Terbaru

Peristiwa

Kebakaran Terjadi di RSUD Smart Pamekasan

Kamis, 12 Des 2024 - 13:33 WIB

Sosial

Dua Warga Pamekasan Ini Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

Selasa, 10 Des 2024 - 12:35 WIB