BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Dengan Viralnya pungutan uang Sekolah menjelang kelulusan yang Viral disalah satu acun tiktok, dari pungutan 900 ribu dan 100 ribu, di klarifikasi oleh Pihak sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 4 Bojonegoro, yang kebetulan Hari ini di sidak oleh Wakil ketua DPRD Provinsi Jawa timur dapil 4, Bojonegoro-tuban. Provinsi Jawa timur 13/5/2025.
Kepala sekolah SMK 4 Bojonegoro Abdul Fatah, S.Pd. M.MPd menjelaskan pada awak media dengan kondisi saat ini pihak SMK 4 Bojonegoro sedang tersudutkan hal tersebut dan hal tersebut telah dilaporkan pada atasan Kadiknas Bojonegoro dan Kacabdin Jawa timur.
“Yaa nama nya orang banyak mas, tadi malam kita sudah laporkan pada atasan saya (Red: Kacabdiknas) dan infonya juga sudah nyampai pada pak Wagub, dan hari ini juga ada kunjungan dari pihak DPRD Provinsi Dapil 4 ibu Sri wahyuni”ungkap kepala sekolah yang baru 6 bulan menjabat di SMK 4 Bojonegoro.
Lanjutnya, menurut kepala sekolah yang baru menjabat 6 bulan tersebut, Dan hal ini juga sudah sampai dilaporkan di Diknas Provinsi dan juga Wakil Gubernur, hal tersebut juga ditindak lanjuti dengan dikunjungi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa timur Sri Wahyuni, dan Beliau hari ini juga mengkonfirmasi terkait info tersebut, dalam kunjungan ke SMK 4 Bojonegoro, Pihak sekolah juga telah menunjukan Siswa yang dan wali murid dimana yang mengeluhkan hal tersebut, dan pihak sekolahan akan mengembalikan yaitu tabungan siswa yang dimana akan menjadi kebutuhan siswa dalam menghadapi perpisahan tersebut, meskipun acara perpisahan telah ditolak.
“Yang diambil pihak komite yaitu sumbangan sukarela,Sumbangan ala kadar nya, yang tidak bisa diambilkan dari BOS dan PIP, seperti contoh, pramuka yang harus menginap, bayar LKS, foto persiapan ijasah, dan yang yatim piatu dan yang tidak mampu tidak kita wajibkan, bukan pungutan (red:SPP),” terangnya.
Lanjutnya, kebutuhan siswa yang tidak bisa diambilkan dengan BOS dan PIP maka pihak sekolahan iuran sukarela dan tidak mengikat, serta membuat tabungan akhir semester, dimana hal tersebut Variatif pada siswa, dan siswa juga ada yang menabung ada yang tidak menabung.
Terkait tabungan akhir semester yang yang jadi masalah akan dikembalikan semua, dihitung per juni nanti, tabungan siswa sejak naik kelas dua belas, tidak benar kalau 75 ribu yang benar 65 ribu,soal pungutan 900 ribu pihak sekolahan tidak mengetahui dari mana sumbernya.
“Tabungan akhir semester itu sejumlah 65 ribu, bukan 75 ribu yang bayar diawal dari naik kelas dua belas, ada yang menabung ada yang tidak, karena sifatnya tidak memaksa, dan mereka yang menabung maka akan dikembalikan semua, dan jumlah siswa yang naik kelas dua belas ada kurang lebih ada 400 siswa,” jelasnya.
Sesuai hasil pertemuan maka dengan Kacabdik , kepala sekolah SMK 4 dan komite, beserta Wakil ketua DPRD provinsi jawa timur dapil 4 Bojonegoro, Sri Wahyuni akan membantu klarifikasi di Medsos Wakil Gubernur,(red: terkait isu pungutan 900 ribu dan SPP 100 ribu yang viral).
“Tabungan tersebut akan dikembalikan dan soal pemberitaan di medsos akan di bantu klarifikasi di medsos Wakil gubernur Satu pintu dengan ibu Sri wahyuni,” ungkapnya.
Hal tersebut di benarkan oleh Sri Wahyuni selaku Wakil ketua DPRD Provinsi Jawa timur dapil 4 Bojonegoro – Tuban, hasil pertemuan yaitu hasil tabungan yang dikeluhkan oleh wali murid SMK 4 Bojonegoro oleh pihak Sekolahan akan dikembalikan semua.
“Iya tadi, ada kepala sekolah, ada kacabdik, ada komite, untuk terkait isu pungutan uang 900 ribu akan diklarifikasi lewat medsos kita dan untuk tabungan akan dikembalikan semua,” pungkas Wanita yang baru turun di gelangang politik langsung meraih kursi terbanyak di dapil 4 Bojonegoro – Tuban dari fraksi Demokrat tersebut.
Penulis : Takim
Editor : Putri