BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Suasana duka menyelimuti Mushola Al Manar, Dusun Krajan, Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (29/4/2025) pagi.
Seorang pria berinisial JT membacok tiga orang dengan parang saat sholat Subuh berjamaah, sekitar pukul 04.15 WIB.
Korban pertama adalah Aziz, pegawai kecamatan setempat berusia 65 tahun, meninggal dunia dengan luka di leher dan kepala.
Korban kedua Arik, istri Aziz guru SMP berusia 64 tahun, mengalami luka berat di kepala dan tangan, kini kritis di rumah sakit.
Sucipto, tetangga korban yang memiliki pom bensin dan Bank Andika Jaya, juga mengalami luka berat di leher dan tangan, masih dirawat intensif di rumah sakit.
Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Ajie Sudarmono mengatakan bahwa motif pembacokan ini diduga dendam lama karena tanah pelaku digunakan sebagai jalan oleh korban.
JT telah merencanakan aksinya dengan membawa parang di depan mushola sebelum sholat Subuh dimulai, karena JT dendam tanahnya telah dibuat menjadi jalan, Dan saudara korban juga sebagai ketua RT Dusun Krajan RT/04/RW 02, Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.
“Pelaku sudah berada di depan mushola dengan parangnya. Saat sujud, pelaku masuk mushola dan membacok korban dan istrinya yang hendak lari,” ungkap Bayu.
Pelaku JT telah menyerahkan diri ke Polsek setempat dan kini diamankan oleh Polres Bojonegoro untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi masih memeriksa motif sebenarnya dan apakah Sucipto yang juga menjadi korban merupakan sasaran atau hanya kebetulan berada di lokasi.
“Sulit untuk menentukan apakah Sucipto melerai atau turut serta menjadi sasaran. Karena kondisi Sucipto masih kritis dan belum bisa dimintai keterangan,” tambah Bayu.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap detail lengkap di balik tragedi berdarah tersebut.
Penulis : Takim
Editor : Putri