BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Terkait polemik iuran acara wisuda dari TK, SD, Sampai SMP menjadi Viral dan sangat meresahkan orang tua di kala paska covid.
Hal tersebut juga memantik pelaku pegiat sosial yang juga pemerhati pendidikan di Bojonegoro, A. Shodiqurrosyad, S.E.I. yang juga juga sebagai sekertaris Ademos.
Polemik terkait wisuda yang Viral tersebut sebenarnya yang perlu dibangun adalah semangatnya penyerahan anak didik kepada orang tua setelah selesai masa belajar, hal apa saja yang harus diketahui oleh orang tua.
“Sebenarnya spirit yang dibangun kan yaitu Penyerahan kembali peserta didik kepada orang tua setelah selesainya masa belajar, kalau itu saya sepakat,” ungkapnya.
Imbuhnya, yang terjadi saat ini adalah keresahan terkait iuran yang dipersoalkan oleh masyarakat, dan dampak dampak yang terjadi, sedangkan di pihak sekolahan kegiatan tersebut butuh biaya besar dan tidak ada anggaran untuk hal itu. Hal tersebut dibutuhkan solusi dari pemerintah dan pemerintah tidak sekedar hanya melarang saja.
“Namun yang dipermasalahkan masyarakat kan proses tersebut amplifikasi. Konsekuensi amplifikasi adalah anggaran yang dibutuhkan menjadi besar. Karena sekolah tidak memiliki anggaran, akhirnya pembiayaan kegiatannya dibebankan orang tua. Ini yang saya tidak setuju,” ungkapnya.
Imbuhnya,Jadi Pemerintah lebih baik tidak hanya melarang, tapi mengarahkan agar sekolah tetap melakukan penyerahan kembali peserta didik kepada orang tua setelah masa pendidikan selesai namun dengan sederhana tanpa membebani wali murid.
Misal dengan memangil orang tua dengan memotivasi agar anak didiknya termotivasi, dan melaporkan capaian capaian yang telah dilakukan oleh murid selama di sekolahan mau pun di ekstrakulikuler sekolah.
“Bahkan jika sekolah dapat memberikan catatan perubahan dan capaian siswa dari hasil proses belajarnya selama di sekolah, baik dalam bentuk kuantitatif maupun kualitatif, lalu catatan itu disampaikan kepada orang tua, itu bagus. Akhirnya orang tua tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk keberlanjutan studi bagi anaknya,” pungkasnya.