PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Sungguh miris dan pilu kehidupan yang dijalani oleh Muhammad Yani (36), warga asal Dusun Akkor Tengah, Desa Akkor Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur.
Ia harus tinggal di sebuah rumah yang sudah rusak dan sebagian bangunan sudah roboh, bahkan tidak layak disebut sebagai rumah.
Muhammad Yani tinggal disisa-sisa bangunan rumahnya yang roboh, dikarenakan faktor usia bangunan rumah yang sudah tua.
Ya, Ia hanya bisa menempati sedikit ruang, yang hanya cukup untuk ia beristirahat.
Tampak sebuah ranjang yang terbuat dari bambu, dengan pembatas atau penutup dari sisa Kalsiboard dan sebuah sarung yang melindunginya dari cuaca dingin.
Tidak hanya itu, Muhammad Yani yang hidup sebatang kara dan hanya bisa punya uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mencari rongsokan tersebut, juga mengidap sebuah penyakit yang butuh pengobatan dan penanganan khusus dari pihak Medis.
Selain itu Ia juga tidak terdaftar sebagai penerima Bantuan baik dari Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Pusat.
“Kalau untuk penyakit, saya sudah dapat pemeriksaan dan obat gratis mbak, tapi kalau bantuan-bantuan yang ada selama ini saya tidak dapat sama sekali, apalagi untuk memperbaiki rumah, itu hanya sebatas keinginan, karena saya tidak punya uang,” cerita Muhammad Yani pilu.
Sementara itu Isma Rosyda Relawan GEMA yang datang berkunjung didampingi Babinsa, Sekdes dan BPD Desa Akkor mengatakan, dirinya akan berupaya untuk membantu dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, agar Muhammad Yani ini bisa mendapatkan bantuan dan terbantu.
Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Desa melalui Sekdes, terkait pengajuan bantuan ke Dinsos dan DPRKP, untuk Bapak Muhammad Yani selanjutnya, serta akan berkoordinasi dengan Dispendukcapil terkait perekaman e-KTPnya.
“Secepatnya akan saya koordinasikan, semoga saja Muhammad Yani bisa segera dibantu,” harap Isma.