SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Empat tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen Pondok Pesantren (PP) Annuqayah untuk mencairkan BOP (Bantuan Operasional) ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Bahkan, Korp Adhyaksa langsung menjebloskan empat tersangka ke rumah tahanan (rutan) klas II B. Penahanan itu dilakukan setelah semua berkas dinyatakan lengkap. Keempat tersangka itu adalah JM, HM, FI, ANS (semuanya inisial, laki-laki).
“Setelah berkas perkara penydikan dari Polres Sumenep sempurna, atau kami nyatakan P21, kami lakukan penahanan terhadap tersangka,” terang Kajari Sumenep Trimo, Kamis (9/6/2022).
Keempat tersangka ini, sambung dia, akan ditahan selama 20 hari ke depan sejak 9 Juni ini. Dan, sambil menunggu sidang di pengadilan.
“Barang bukti yang disita salah satunya adalah uang sebesar Rp 50 juta dari BOP yang hasil memalsukan dokumen,” ungkapnya.
Keempat tersangka, menurut Kajari, diduga melanggar Pasal 266 ayat (1) Juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 yakni tindak pidana dilakukan secara bersama-sama. Juga,Pasal 263 ayat (1) Juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1.
“Ke empat tersangka sudah dititipkan di rutan Klas II B Sumenep,” tuturnya.