BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Kurang lebih 600 pemuda dari beberapa kecamatan mengikuti event lari maraton 10 kilo meter yang diselenggarakan Pemkab Bojonegoro, dari Kanor menuju Destinasi Jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (JTBT), Sabtu pagi (26/03).
Event lomba lari 10 diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Dinas Dinpora Amir Syahid berharap adanya event ini dapat mendongkrak serta menumbuhkan nilai ekonomi warga kanor dan sekitarnya, Selain menghirup udara yang segar peserta juga disuguhkan suasana pedesaan yang khas, melewati area pemukiman, persawahan di atas infrastruktur jalan yang sudah baik.
“Pembangunan Jembatan TBT menunjukkan visi Pemkab Bojonegoro mengembangkan kawasan perbatasan, yang biasanya terlupakan proses pembangunannya. Pemkab Bojonegoro berhasil menerapkan visi yang sama dengan pemerintah pusat dalam mendorong Daerah untuk berkembang,” terangnya.
Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah yang hadir bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengatakan bahwa event Lari Maraton 10 Kilometer yang diselenggarakan pertama kali di Bojonegoro ini diharapkan agar supaya warga Bojonegoro, Tuban dan sekitarnya lebih mengetahui adanya Jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (TBT), serta kegiatan tersebut bisa menghidupkan Destinasi yang ada di sekitar Jembatan Terusan Bojonegoro-Tuban.
Selain mengolahragakan masyarakat Bojonegoro, even ini diharapkan dapat memberikan impact terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat disekitar jembatan serta juga agar dapat mendorong sekaligus memotivasi sektor ekonomi, sosial, dan budaya. Selain itu lomba maraton 10 Kilometer ini juga untuk menjaring bibit-bibit atlit di Bojonegoro.
“Lomba lari ini diselenggarakan dengan batasan usia karena bukan sekedar untuk menjadi juara, akan tetapi untuk mencetak bibit bibit atlet yang ada di Bojonegoro, maka tagline yang diambil adalah Bojonegoro cetak juara,” terang Bupati perempuan pertama kali di Bojonegoro.
Bupati menambahkan, agar ke depan Dinpora menyisir potensi potensi lagi para atlet di Bojonegoro Supaya dapat mencetak juara di cabor yang lain, untuk hal tersebut Pemkab Bojonegoro akan memfasilitasi. Semua itu demi terwujudnya atlit atlit di Bojonegoro selain mempromosikan Destinasi wahana yang ada di Kawasan tersebut.
“Kemudian, Dinpora akan kita fasilitasi dalam bentuk event untuk menyisir para atletnya. Selain olahraga sekaligus mempromosikan destinasi baru yang nantinya akan membantu mendongkrak nilai ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Dalam Event Lomba lari 10 kilometer yang diadakan secara gratis ini, diberikan total hadiah sebesar Rp 55 juta. Dengan memperebutkan hadiah utama satu unit sepeda motor Kawasaki KLX, laptop, HP serta sepeda.
Berikut pemenang lomba lari maraton 10 KM.
1. M Khoirul Zuhron Ngadiluwih Ngasem
2. Taufiq Hidayat Cendono Padangan
3. Indra Susilo Utama Trucuk
4. Alam Laksana Jala’an Padangan
5. Mi’rojul Ridwan Pengkok Padangan
6. M Aris Maulana Ngadiluwih Ngasem
7. Dika Saputra Sumengko Kalitidu
8. Nova Aditiya Pranata Duyungan Sukosewu
9. Yifta Nipay Koramil Kapas
10. Niko Candra Pratama Kedewan