PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id — Bencana erupsi gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur memantik empati seluruh pihak.
Tak hanya secara personal, lembaga pemerintah turut andil untuk memberikan bantuan agar bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak Erupsi Semeru, akhir pekan lalu.
Salah satunya dari Assosiasi Pengusaha Hasil Tembakau (APHT) yang bekerjasama dengan Polres Pamekasan menyalurkan bantuan secara langsung di daerah terdampak.
Bantuan kemanusiaan ini diangkut dengan menggunakan enam armada colt disel, berupa sejumlah kebutuhan mendesak, seperti sembako, sarung, mukena, selimut, pembalut wanita, peralatan mandi, obat-obatan, popok bayi dan barang lainnya.
Armada tersebut diberangkatkan dan dilepas oleh Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto, dari rumah Penasihat APHT, HM Sholehoddin, di Jalan Raya Galis, Simpang Empat Dasok, Kecamatan Pademawu, Selasa (07/12/2021).
Penasihat APHT, HM Sholehoddin mengatakan, pengiriman bantuan ke Lumajang sebagai bentuk reaksi kemanusiaan. Selain sembako, pihaknya juga mengirim uang senilai Rp 300 juta yang akan diserahkan ke Pemkab Lumajang.
“Ditengah kondisi seperti ini, kami selaku pengusaha hasil tembakau bergotong royong, bahu membahu menyisihkan rezeki untuk membantu saudara kami. Bantuan yang kami berikan ini semata-mata demi kemanusiaan, untuk meringankan beban mereka yang tertimpa musibah,” kata Sholehoddin singkat.
Terpisah, Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto, mengatakan pihaknya menyambut baik dari kepedulian para pengusaha hasil tembakau di Pamekasan, yang telah menaruh perhatian besar terhadap musibah yang terjadi di Lumajang.
“Ini merupakan wujud dari solidaritas tinggi APHT, sehingga bantuan ini bisa terkumpul,” papar Rogib.
Rogib juga mengatakan, bantuan kemanusiaan APHT yang bekerja sama dengan polres ini, diharapkan selama dalam perjalanan dikawal aparat hingga sampai ke Lumajang, agar bantuan bisa langsung didistribusikan kepada yang membutuhkan.
“Harapan kami, semoga pengiriman bantuan kemanusiaan ini berjalan lancar,” kata Rogib Triyanto memungkasi.