SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Dalam rangka mencegah dan mengantisipasi merebaknya penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), warga Jalan Manggis, RT 02 RW 03, Kampung Barisan, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melakukan pengasapan atau fogging.
Salah satu pengurus RW 03 Kampung Barisan, Rudiyanto mengatakan, bahwa kegiatan itu sebagai upaya pengendalian penyakit DBD. Pasalnya, di sana ada warga yang sudah terkena penyakit tersebut.
“Fogging ini perlu dilakukan, karena cuaca saat ini tidak begitu bersahabat. Selain itu adanya pandemi Covid-19, maka untuk mencegah agar tidak terjadi wabah demam berdarah, kami bersama melakukan fogging,” ujarnya kepada kontributor suarabangsa.co.id, Sabtu (21/08/2021).
Dia menceritakan, jika salah seorang kerabatnya sempat dirawat di rumah sakit daerah dr Mohammad Zyn Sampang selama empat hari. Namun kondisi saat ini semakin membaik, dan telah dipulangkan kerumah.
“Kemarin keponakan saya sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari. Sebelumnya panas, panasnya ini tidak turun-turun, terpaksa dibawa ke rumah sakit,” kisahnya.
Dia menjelaskan, hasil diagnosa petugas medis rumah sakit menyampaikan jika kerabatnya tersebut terserang penyakit DBD. “Iya kata dokternya positif DBD. Tapi Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah membaik,” ungkapnya.
Untuk menekan adanya korban lagi, kata dia, pihaknya mengajukan surat untuk dilakukan Fogging kepada Dinas Kesehatan, Rudiyanto berharap agar seluruh warga selalu menjaga kebersihan.
Baginya poin penting dalam antisipasi serangan nyamuk ini adalah kebersihan yang terjaga. “Kami berharap agar tidak ada lagi kejadian ini, setelah dilakukan fogging. Sehingga tidak jatuh korban lagi yang terserang penyakit DBD di kampung kami,” kata Rudiyanto.
Rudiyanto juga menyampaikan ucapkan terima kasih kepada jajaran dinkes yang telah mem-Fogging perkampungannya menyusul laporan adanya warga yang terserang DBD.
“Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran dinkes dan juga tim dari PMI selaku eksekutor. Meskipun tadi ada salah satu warga, rumahnya tidak mau di laksanakan fogging,” tandasnya.