SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan tatap muka di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Sekar I, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, terpaksa dihentikan. Sistem pembelajaran dilaksanakan dengan sistem dalam jaringan atau daring.
Berdasarkan informasi yang dihimpun suarabangsa.co.id, keputusan itu diambil pihak Dinas Pendidikan setempat setelah mengetahui, bahwa seorang siswanya yang berinisial M dinyatakan terpapar Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.
Kronologi penyebaran Covid-19 tersebut berawal dari kakeknya yang pulang dari Bali yang diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 hingga meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Nor Alam menyampaikan, siswa yang terpapar Covid-19 tersebut melalui keluarganya. Jadi, dia masuk cluster keluarga dan bukan cluster sekolah.
“Jadi ada kakeknya baru pulang dari Bali terpapar Covid-19, kemudian menyebar ke anak tersebut. Kakeknya sudah meninggal dunia,” ucapnya, Selasa (01/12/2020).
Dia mengatakan, siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak 23 November itu, kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Kegiatan belajar dialihkan ke daring untuk mencegah penyebaran Covid-19 ke siswa lain ataupun guru.
“Proses belajar tatap muka dialihkan ke daring, langkah itu, untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Sesuai aturan, kata dia, jika ada yang positif Covid-19 memang tidak diizinkan untuk melaksanakan sekolah tatap muka. Untuk itulah, kegiatan belajar mengajar kembali dilaksanakan dengan sistem jarak jauh.
“Jika ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik di sekolah maupun sekitar sekolah. Maka, sekolah wajib untuk melaksanakan KBM jarak jauh,” imbuhnya.
Dia mengimbau pada sekolah yang masih melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan wabah Covid-19.
“Terus menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak dan menerapkan pola hidup bersih serta sehat,” pungkasnya.