BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Dengan perkembangan Teknologi yang berkembang, Keberadaan kabel fiber optik yang tidak tertata dengan baik di Kabupaten Bojonegoro semakin meresahkan warga.
Selain merusak keindahan kota, kabel-kabel yang semrawut ini juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Dari Pantauan Awak media SUARABANGSA.co.id di beberapa titik, bahkan terlihat hingga sembilan tiang kabel berdiri dalam jarak yang berdekatan dan tak beraturan. Kondisi ini bukan hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga telah memicu insiden kecelakaan.
Beberapa warga Bojonegoro dirugikan dengan hal tersebut dan mengalami Kecelakaan lalu lintas (laka).
Jum, seorang pemilik warung di Jalan Veteran menceritakan pengalamannya. Ia mengaku pernah terjatuh di jalan dokter Cipto saat mengendarai motor menuju pasar pada waktu subuh.
“Sekitar habis subuh saya pergi ke pasar naik motor, waktu itu habis hujan dan saya tidak tahu ada kabel yang melintang. Tiba-tiba saya jatuh, dan baru tahu kalau penyebabnya kabel yang putus di jalan,” terang Jum.
Hal yang sama juga terjadi Keluhan oleh warga lain, Dul Wahid, melalui pesan di grup WhatsApp. Ia menyoroti keberadaan kabel-kabel yang sudah tidak terpakai dan dibiarkan menumpuk tanpa penanganan yang serius oleh Provider.
“Setiap melihat petugas PLN yang memangkas ranting pohon, saya merasa kasihan. Sementara kabel-kabel seluler yang menjamur di desa dan kota justru dibiarkan tanpa tanggung jawab. Kabel yang putus dan tidak terpakai sangat membahayakan, bisa menjerat leher atau tersangkut di kaki hingga orang jatuh,” tulisnya.
Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bojonegoro Budiyanto, Belum bisa di konfirmasi terkait perizinan pendirian tiang kabel fiber optik tersebut, di Chatt lewat Wa nya hanya centang biru saja.
Penulis : Takim
Editor : Putri