PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Hari pertama buka, Gudang induk PT Bawang Mas, di Jalan Raya Pasar Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Minggu (11/8/2024), tampak pedagang dan Petani tembakau hilir mudik.
Owner PT Bawang Mas H. Her mulai membeli tembakau milik petani dengan harga antara Rp 50.000 per kg hingga Rp 80.000 per kg.
Sekarang masih baru awal panen, sehingga kualitasnya masih lebih bagus tahun kemarin. Namun tidak menutup kemungkinan dalam seminggu ke depan, kualitas tembakau semakin bagus. Karena cuaca saat ini benar-benar mendukung.
Dalam kesempatan itu H. Her juga mengimbau kepada seluruh Petani, agar tidak terburu-buru memanen tembakau mereka.
Menurut H Her, seperti tahun sebelumnya, untuk tembakau petani yang diambil sebagai contoh, tetap dibeli dengan harga sesuai kualitasnya. Dan diakui, di antara pedagang yang menjual tembakaunya itu masih ditemukan daun tembakau yang dipetik muda.
Ini disayangkan dan berharap ke depan, petani yang akan menjual tembakaunya jangan terburu-buru dengan memetik daun muda. Karena kualitasnya kurang bagus.
Begitu juga, H Her meminta petani jangan sampai menaburi gula pasir pada tembakau yang akan dijualnya itu. Karena jelas akan mempengaruhi dan berdampak terhadap kualitas tembakau.
Tidak hanya itu Ia juga mengatakan agar tembakau yang sudah dipanen, jangan dicampur dengan gula, karena bisa merusak rasa tembakau itu sendiri.
“Gula itu fungsinya untuk membuat kopi, jadi jangan dicampur di tembakau, nanti rasanya pahit,” ucapnya.
“Bila petani tetap konsisten menjaga kualitas, maka harga akan terus stabil. Mudah-mudahan begitu,” kata H Her.
Penulis : Wiwin
Editor : Putri