SURABAYA, SUARABANGSA.co.id – Ditreskrimsus Polda Jatim berhasil mengungkap kasus pengeroyokan oleh oknum anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) terhadap anggota Polsek Kaliwates.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 22 Juli 2024, sekitar pukul 22.00 WIB, saat PSHT mengadakan pengesahan atau kenaikan pangkat di Padepokan PSHT, Jalan Mujahir, Kecamatan Sukorambi, Jember.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto mengatakan peristiwa pengeroyokan berawal dari anggota PSHT saat melaksanakan pengesahan atau kenaikan pangkat.
“Setelah acara selesai, sekitar 200 anggota PSHT melakukan konvoi di sekitar Kota Jember, yang mengganggu pengguna jalan lainnya, ” ujarnya saat jumpa pers di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis (25/7/2024).
Sekitar pukul 01.00 WIB, Saat konvoi tiba di persimpangan II Trans Mart Jalan Hayam Wuruk, Kaliwates, Kab. Jember, petugas dari Polsek Kaliwates dibantu Pamter memberi himbauan agar tidak mengganggu pengguna jalan.
“Salah satu anggota Pamter yang masuk ke mobil patroli Polsek Kaliwates kemudian diprovokasi oleh tersangka Kafilah Nur Habibi (KNH) dengan mengatakan bahwa salah satu saudaranya diamankan oleh petugas. Hal ini memicu massa PSHT yang konvoi melakukan pelemparan batu ke mobil patroli,” terangnya.
Ia juga menyatakan, Ketika mobil patroli meninggalkan lokasi, salah satu anggota Polsek tertinggal dan menjadi korban pengeroyokan oleh massa PSHT.
“Anggota tersebut dipukul, dipegang, diseret, dan dipukul menggunakan bambu hingga mengalami luka dan harus dirawat di RSU Kaliwates,” Jelasnya.
Adapun para tersangka yang berhasil diamankan sedikitnya 13 orang dan 2 diantaranya anak dibawah umur, mereka adalah KNH (26), ARA (19), MAN (21), RAD (21), SLR (19), YAD (24), DAP (20), MYB (21), AB (21), AF (19) dan MVR (20). Sedangkan dua tersangka lainnya merupakan anak di bawah umur. Kesemuanya tercatat sebagai warga Kabupaten Jember.
Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan petugas dari kepolisian yaitu 4 (empat) buah batu yang ditemukan di TKP, 1 (satu) unit mobil dinas Polri Polsek Kaliwates, 10 (sepuluh) unit sepeda motor, 14 (empat belas) unit handphone, 1 (satu) buah bendera kuning berlogo PSHT, serta Pakaian para pelaku saat kejadian.
Atas perbuatanya para tersangka dijerat dengan pasal 160 KUHP Junto Pasal 170 KUHP dan Pasal 212 KUHP atau Pasal 213 KUHP atau Pasal 216 KUHP junto Pasal 55 KUHP tentang perbuatan menghasut orang lain untuk berbuat tindak pidana dan melakukan kekerasan terhadap pejabat negara.
Penulis : Muji
Editor : Putri