SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Salah satu fungsi dari Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai pelayan publik, sehingga mengharuskan setiap ASN memberikan pelayanan prima kepada pemangku kepentingan.
ASN juga dituntut untuk melayani dengan hormat, sopan, dan tanpa tekanan, sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Namun, tidak jarang juga kita mendengar keluhan masyarakat terkait pengalaman buruk saat mengurus suatu keperluan di kantor atau instansi milik pemerintah.
Seperti yang dialami oleh perangkat Desa Prajjan, Kecamatan Camplong, Filda Amalia saat hendak mengajukan proposal pencairan Dana Desa ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat.
Merespon kejadian tersebut, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Ubaidillah angkat bicara.
Dia sangat menyayangkan sikap oknum ASN tersebut. Ubaidillah pun berjanji akan melakukan pemanggilan terhadap oknum itu.
“Kalau benar oknum ASN tersebut tidak bersifat melayani dengan baik, kami akan panggil dan evaluasi kinerja DPMD sesuai Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB),” kata Ubaidillah pada kontributor suarabangsa.co.id secara singkat, Selasa (02/07/2024).
Sementara itu, Abdur Rohim mahasiswa di salah satu Universitas di Madura menyampaikan rasa keprihatinannya atas sikap sombong oknum ASN DPMD Sampang.
Menurut Rohim, kehadiran oknum ASN yang sombong dan angkuh mencerminkan kekurangan dalam hal etika aparatur.
“Sebagai pelayan publik, mereka seharusnya mengutamakan sikap yang santun, mendengarkan dengan baik, dan memberikan bantuan serta solusi yang tepat tanpa membeda-bedakan,” ujar Rohim.
Pelayanan publik yang baik adalah hak masyarakat yang harus dijamin oleh pemerintah. Insiden yang dialami oleh perangkat Desa Prajjan menunjukkan perlunya evaluasi kinerja dan pemantauan terhadap aparatur pemerintah, serta peningkatan dalam hal etika pelayanan.
“Beginikah potret pelayanan publik di DPMD Sampang?. Harusnya, oknum-oknum ASN yang bermental beginian ditindak tegas,” tandas Rohim.
Penulis : Putri
Editor : Gindaga