BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id Pemilihan Presiden sudah selesai dan rakyat Indonesia tinggal menunggu pelantikan dan program program Prabowo-Gibran, dan bagaimana program program tersebut harus bisa sampai di Daerah tepat sasaran dan sesuai seperti program yang disampaikan saat kampanye.
Dan sebentar lagi Pilihan Gubernur dan Bupati pun akan segera berlangsung, maka masyarakat yang menunggu program – program Prabowo – Gibran pun harus bersabar dengan Agenda Pilihan Gubernur dan Bupati yang akan diselengarakan pada 2024, Bojonegoro Provinsi Jawa timur.
Dalam menghadapi kontestasi Pilgub dan Pilkada 2024 Mustakim selaku Ketua Kabupaten Dewan Pimpinan Projo Bojonegoro (DPC Projo) Bojonegoro mengatakan, khususnya di Bojonegoro dan Jawa Timur dia berharap Koalisi permanen Partai pengusung Prabowo dan Gibran dari hulu sampai hilir bisa terjadi, kenapa Koalisi permanen harus terjadi, jangan sampai ada mutilasi program-program Nasional di tingkat Daerah terjadi yang berbeda pilihan saat Pilpres kemarin. Minggu 23/6/2024.
bagaimanapun, program program yang dari pusat itu pasti baik, tapi kenyataan nya setelah pasca pilpres tiap Daerah yang berbeda Pilihan dan berbeda Partai (Bupati/Gubernur) terjadi mutilasi Program-program Nasional.
“Tahun kemarin Program program yang di untungkan di Daerah adalah PKB dan PDIP saat Presiden nya Bapak Jokowi, jadi Wajar to Pengusung Prabowo dan Gibran kalau Nanti Pilkada dan Pilgub harus berkoalisi permanen, ya ini lah Demokrasi jadi bagaimana pun Partai Partai pengusung Prabowo dan Gibran harus di untungkan, pemilih prabowo dan Gibran harus diuntungkan,” terangnya.
Lanjutnya, Pendukung Prabowo dan Gibran di tingkat daerah terus menunggu siapa yang akan di usung ke depan, dan berharap pasca pelantikan Legislatif dan Presiden dan wakil Presiden nanti, pemerintahan Versi Prabowo dan Gibran harus gerak cepat lebih cepat dari pemerintahan Joko widodo dan lebih fokus seperti disampaikan saat kampanye dulu.
“Di daerah terus menunggu gebrakan-gebrakan ke depan, dari pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan mengatasi pengangguran, yang paling penting adalah pemberantasan koruptor, dan memiskinkan Koruptor,” harapnya.
Imbuhnya, Bojonegoro saatnya mengawal Pilkada dan Pilgub harus seirama dengan pusat (Nasional), siapa pun nanti Gubernur nya dan Bupatinya yang di usung oleh Koalisi Indonesia Maju, dan di dukung oleh Joko widodo dan prabowo, Wajib di kawal bersama-sama, kalau ada partai koalisi Indonesia Maju (KIM) di Daerah yang berkhianat dengan pusat, ya mari kita hukum bersama-sama yaitu, hukuman nya di tentukan di 2029 nanti.
“Di Bojonegoro dan di Jawa timur KIM sudah bisa mencalonkan Gubernur dan Bupati, Untuk di Pilihan Gubernur Projo dan KIM akan tetap tegak lurus dengan Khofifah dan Emil dardak, Dan kita berharap KIM di Bojonegoro Solid dan kompak siapa pun nanti yang jadi Bupati dan wakil bupati nya, kalau KIM ada salah satu partai yang berkhianat ya mari dihukum di pemilu 2029 nanti,” ungkapnya.
Imbuhnya, dengan koalisi permanen bisa berjalan, maka Cita-cita Indonesia emas yang di Harapkan oleh Presiden Joko widodo dan Prabowo bisa berjalan dengan baik, tidak ada mutilasi mutilasi program Nasional yang di dasari beda kepentingan politik.
“Koalisi permanen ini adalah kebutuhan Daerah, salah satu nya Bojonegoro adalah penghasil migas, dan bagaimana Rakyat Bojonegoro mendapat manfaat dari pengelolaan dana bagi hasil migas, entah itu dari Partisipasing interes (PI) atau dari pekerjaan di ekplorasi Migas tersebut, pengelolaan nya PI tersebut bagaimana dari tahun 2010 sampai 2023 ini seperti apa dan bagaimana, ini rakyat harus benar benar di untungkan dan Daerah juga di untungkan,” pungkasnya.
Penulis : Arif
Editor : Putri