PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Meski dihantui rasa takut kerobohan Rumah yang bangunannya sudah lapuk dimakan usia, Ummi Kalsum tetap tinggal dan bertahan bersama suami dan kedua anaknya di Rumah satu-satunya yang ia miliki.
Mereka tinggal di Rumah dengan ukuran 6×3 yang sangat tidak layak untuk ditempati, tidak hanya seluruh bangunan yang sudah lapuk serta genteng bolong dan kayu pada patah semua, Ummi juga tidur diatas lantai tanah dan hanya beralaskan kasur yang sudah usang keras hampir seperti batu.
Tidak ada barang berharga satupun yang terlihat didalam Rumahnya, hanya lemari pakaian yang sudah usang, serta perabotan dapur.
Tidak hanya itu, salah satu putrinya yang saat ini berumur 7 tahun, mengalami kelumpuhan sejak berusia 3 tahun.
Wanita yang berasal dari Dusun Soloh Timur, Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura tersebut, kesehariannya hanya bekerja sebagai pembantu, Ia hanya bisa menangis mengingat ketiadaan biaya untuk sekedar membenahi genteng yang bolong.
Penulis : Wiwin
Editor : Putri
Halaman : 1 2 Selanjutnya