“Tersangka MS dapat upah dari MA sebesar 500 ribu, sedangkan MA membeli bahan peledak dari MR dengan harga 150 ribu,” terang Andi.
Andi menjelaskan yang menjadi target adalah Anak Kusairi, lantaran Pelaku MA sakit hati dan dendam kepada Anak Kusairi, lantaran MA mencurigai kalau Anak Kusairi ini adalah Spion Polres.
“MA mencurigai bahwa Anak Kusairi sebagai SP lantaran salah satu kasus Narkoba yang diungkap oleh Polisi,” jelasnya.
“Jadi, kasus peledakan Rumah Ketua KPPS tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Pemilu,” tegas Wakapolres.
Penulis : Wiwin
Editor : Putri
Halaman : 1 2