Selain itu, ini merupakan rumah untuk bertukar pikiran, menuangkan ide, rumah kongkow ataupun hangout.
“Orang seni itu akan keluar ide seninya biasanya pada saat malam (suasana sunyi) dan benar ini nanti akan terbuka dan bagi pelaku Ekraf selama 25 jam,” kata Bupati Anna.
Lebih lanjut, Bupati Anna sangat bahagia, karena bisa meresmikan gedung BCH kedua kalinya, karena gedung yang dulu dianggap kurang representatif, maka dirubah lagi agar lebih representatif. Beliau mengajak untuk saling berkolaborasi antara kreator, pelaku Seni dan Generasi Milenial.
“Mudah-mudahan dengan adanya sarana yang baru ini bisa menjadi motivasi para pelaku Ekraf untuk terus berkreasi, dan berkarya. Beliau berharap kepada Ketua Komite Ekraf untuk terus berkolaborasi bersama elemen-elemen/stakeholder yang ada di Bojonegoro,” imbuhnya.
Seperti diketahui, gedung baru BCH ini memiliki dua lantai, pada lantai satu terdiri dari, minibar, basement, mini kitchen, gudang, ruang tamu, mushola beserta tempat wudhu dan tempat parkir. Sementara di lantai dua terdapat, auditorium, monitoring room dan balkon. Sedangkan, di ruang belakang tempat studio musik, radio dan televisi.
Di penghujung acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada arsitek muda Bojonegoro, Taufik Hidayat, dan alunan live music keroncong.
Halaman : 1 2