Menyoal Kembali PSBB di Kabupaten Gresik, Masyarakat Berharap Bisa Lebih Efektif

- Admin

Minggu, 10 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seperti yang kita ketahui wabah covid-19 belum juga membaik sudah hampir genap 1 tahun berada di negeri ini. Hari demi hari kasus malah mulai meningkat bahkan pada tanggal 8 Januari tercatat rekor dengan kasus tertinggi yaitu menembus 10ribu kasus/hari. Hal ini dikarenakan sudah longgarnya peraturan-peraturan mengenai sosial distancing di daerah-daerah. Oleh karena itu pada tanggal 6 Januari 2020 pemerintah pusat telah mengenalkan istilah baru yaitu pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), PPKM tertuang dalam intruksi menteri nomor 1 tahun 2021 oleh menteri dalam negeri kepada seluruh kepala daerah di Jawa dan Bali. PPKM tidak jauh berbeda dengan PSBB, PPKM diterapkan karena pemerintah melihat disiplin masyarakat dalam upaya memutus rantai penyebaran covid-19 perlu ditingkatkan.

Menanggapi hal itu Kabupaten Gresik mendukung keputusan pemerintah pusat dengan memberlakukan PSBB mulai tanggal 11-25 Januari. Wakil Bupati Gresik memutuskan untuk meng-aktifkan kembali check point di beberapa wilayah di Gresik mulai dari Kecamatan Gresik, Manyar, Menganti, Kebomas, dan Driyorejo. Untuk wilayah lain akan dikaji kembali yang dipandang mempunyai tingkat kerawanan yang tinggi.

Baca Juga:  Forkopimda Jatim Gelar Rapat Koordinasi Strategi Penanganan Covid-19

Respon masyarakat Gresik beragam mengenai keputusan yang diberlakukannya kembali PSBB, ada yang pro dan kontra. Ada yang mengeluh karena diberlakukannya jam malam, belum lagi sekarang musim hujan dagangan sepi eh sekarang jam malam juga dibatasi. Ada juga yang beranggap bahwa pemerintah daerah seharusnya mengganti income permalam disemua usaha yang mengharuskan untuk diberlakukannya jam malam sehingga masyarakat juga tidak perlu khawatir. Bahkan juga ada yang menyinggung masalah jalan di daerah dari Wahidin yang berlubang dan tidak kunjung dibenahi.

Baca Juga:  Breaking News, Pasien Positif Covid-19 di Sumenep Bertambah Lagi

Saya pribadi berharap pemerintah tetap konsisten dalam menerapkan PSBB sehingga aturan ini bisa efektif untuk menekan penyebaran covid-19. Karena saya sendiri waktu lewat gerbang tol tidak ada dilakukan check point seperti yang diberitakan, hanya ada berupa tenda tetapi jarang ada orang yang menjaga sehingga tidak dilakukan pemeriksaan. Saya sendiri setuju dengan dilakukannya razia di warung kopi yang tidak taat aturan tetapi tidak hanya dilakukan razia namun juga diberi sosialisasi bahaya covid-19 dan juga memberi masker ditempat, Pemkab juga perlu memperhatikan dana dan nutrisi rakyatnya agar rakyat tetap hidup sehat.

Solusi kedepannya untuk keberhasilan PSBB, pemkab perlu memberikan sanksi tegas kepada masyarakat yang acuh terhadap protokol kesehatan karena saya sendiri masih sering melihat kerumunan di daerah Gresik Kota Baru (GKB), karena kunci suksesnya PSSB ini adalah pemahaman warga terhadap protokol kesehatan dan kedisplinan dalam menjalankan aturan ini. Selain itu pemkab juga perlu memberikan jaminan hidup masyarakatnya selama 2 minggu kedepan dengan memberikan bantuan langsung tunai kepada warga yang membutuhkan.

Baca Juga:  Sudah Tepatkah Sertifikat Vaksinasi Sebagai Syarat Bepergian?

Terlepas dari itu semua, pemkab gresik terus melalukan evaluasi hari demi hari sehingga terbukti dengan adanya PSBB angka penyebaran covid19 di Kabupaten Gresik terus menurun.

Mari kita semua berdoa semoga pandemi ini segera berakhir sehingga masyarakat bisa beraktifitas normal seperti biasanya Aamiin..

*Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Prodi Akuntansi semester 5

Berita Terkait

IMAN DAN DARAH
Lebaran Bersama Muhammadiyah dan NU
Opini : Perjalanan 100 Tahun
Pentingnya Literasi Digital Bagi Generasi Muda
Relasi Kuasa, Pengetahuan dan Praktik Manipulasi di Universitas
Trik Tipu-Tipu Kampus X di Madiun
Meramal Pendidikan Bojonegoro di Masa Depan, Ini Strateginya
Dari Pandemi Untuk Ekonomi

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:39 WIB

Tragedi Ponpes Al Khoziny: Empat Jenazah Sudah di RS Bhayangkara Surabaya

Minggu, 3 Agustus 2025 - 09:49 WIB

Anggaran Melambung Tinggi, Dana Pokir DPRD Bojonegoro Menjadi Sorotan KPK

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:43 WIB

Sembilan Kades di Bojonegoro Diperiksa KPK

Sabtu, 31 Mei 2025 - 12:07 WIB

Nelayan Sumenep Temukan 35 Kg Narkoba Mengambang di Lautan

Jumat, 30 Mei 2025 - 09:36 WIB

DPD RI Lia Istifhama Gelar Reses Bareng SMSI Sumenep

Kamis, 29 Mei 2025 - 20:50 WIB

DPD RI Lia Istifhama Terima Penghargaan Tokoh Penggerak di SMSI Award 2025

Senin, 19 Mei 2025 - 12:57 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto Beli Sapi Qurban di Kandang Katandur Farm Pamekasan

Selasa, 29 April 2025 - 13:21 WIB

BNNP Jatim Musnahkan Barang Bukti Narkotika Jenis Sabu-Sabu dan Ganja di Sampang

Berita Terbaru