SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Sebuah perahu nelayan di area perairan kepulauan Pagerungan Kecil Kecamatan Sapeken tiba-tiba meledak saat masih berada di tengah laut, Senin (02/03) sekitar pukul 15:00 WIB.
Informasi tersebut bermula saat tiga orang nelayan yaitu Nunnang, Hosen dan Sukarman sedang melaut di perairan laut utara Pagerungan Kecil Kecamatan Sapeken, dan mendengar ada suara ledakan di tengah laut yang tidak jauh dari posisi mereka melaut saat itu.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menjelaskan, setelah didekati ternyata ada sebuah perahu nelayan yang menggunakan bahan peledak saat mencari ikan.
“Ternyata bom yang diledakkannya mengenai perahunya sendiri sehingga mengakibatkan bagian depan perahu rusak parah,” jelasnya.
Dari peristiwa itu, mengakibatkan tujuh Anak Buah Kapal (ABK) perahu terlempar ke laut.
Kemudian, lanjut Widi, nelayan bernama Nunnang, Husen dan Sukarman berusaha mendekati perahu itu dan membantu nelayan yang terlempar ke laut, dan membawa enam ABK serta perahu itu ke bibir pantai Pagerungan Kecil.
“Sedangkan satu ABK yang bernama Amir belum diketemukan, dan masih dilakukan pencarian, oleh masyarakat dan pihak-pihak berwajib setempat,” tutupnya.
Adapun ABK perahu pengebom ikan tersebut kesemuanya beralamat di Desa Tanjung Kiaok Kecamatan Sapeken, dan diantaranya adalah, Amir (belum ditemukan), sedangkan korban selamat adalah Tamma, Anton, Jefri, Surji, Indri, Erfan.
Dari kejadian tersebut, didapati barang bukti berupa 1 perahu Ramadan warna putih lis coklat dari pulau Ds. Tanjung Kiaok dalam keadaan lambung perahu sebelah kiri hancur, dan kompresor warna merah.