SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Gebyar Sumenep Expo dengan tema Sumenep Smart City menjadi ajang pertunjukan hasil kerja bagi 60 peserta terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kecamatan yang ada di Bumi Sumekar ini.
Pameran pembangunan dan expo bagian kegiatan untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-750, yang dilaksanakan sejak tanggal 21 hingga 25 Oktober 2019 mulai pukul 09.00 – 22.00 WIB.
Pameran tersebut terbagi dalam 6 pilar implementasi Smart City, yakni Smart Governance (Tata Kelola Pemerintah Daerah), Smart Branding (Pemasaran Kabupaten Sumenep), Smart Economy (Perekonomian Daerah), Smart Living (Kelayakan Taraf Hidup Masyarakat), Smart Society (Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia), dan Smart Environment (Melestarikan Alam).
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim mengatakan, Kabupaten Sumenep sebagai salah satu Kota Smart City di Indonesia, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas kerja.
Pemerintah daerah terus berupaya mengembangkan konsep kota cerdas dan pintar dengan mengoptimalkan teknologi, informasi dan komunikasi untuk mengetahui, memahami dan mengendalikan berbagai potensi secara real time, efektif dan efisien.
“Dengan smart city itu memberikan dampak lebih luas bagi pembangunan Kabupaten Sumenep, seperti meningkatkan pelayanan, hubungan dan komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja,” terang Bupati Sumenep pada pembukaan Pameran Pembangunan dan Expo di GOR A. Yani, Senin (21/10) malam.
Bupati berharap, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat membangun sinergi guna menyukseskan program smart city dalam rangka mencapai konsep kota cerdas, yakni pemerintah mendengarkan sekaligus merencanakan, sistem yang menghubungkan dan warga yang berpartisipasi.
“Saya minta ASN terus melakukan inovasi dan kreasinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, apalagi Kabupaten Sumenep terdiri dari daratan dan kepulauan tentunya memiliki tantangan tersendiri, sehingga membutuhkan komitmen semua elemen dalam membangun daerah bersama-sama,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, mengungkapkan bahwa sebanyak 60 peserta pameran pembangunan dan expo terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kecamatan, rinciannya peserta Smart Governance sebanyak 9 OPD/Kecamatan, Smart Branding sebanyak 10 OPD/Kecamatan, Smart Economy sebanyak 10 OPD/Kecamatan, Smart Living sebanyak 11 OPD/Kecamatan, Smart Society sebanyak 11 OPD/Kecamatan dan Smart Environment sebanyak 9 OPD/Kecamatan.
“Juga diikuti oleh BUMD, perbankan, instansi vertikal, pelaku bisnis dan bakorwil Madura, PT Garam, PKK, Garpesindo, GOW Sumenep dan Dharma Wanita Persatuan (DWP),” tuturnya.